Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini dibuka melemah ke level 6.945 jika dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu yang melemah juga di posisi 6.954.
Melansir data RTI, Senin (21/3/2022), IHSG diawal perdagangan dibuka melemah 9 basis poin atau terdepresiasi 0,07 persen. Setelah dibuka tepat pukul 09:00 Wib laju IHSG mencoba terus merangkak naik hingga menyentuh level 6.951.
Sementara itu indeks LQ45 dibuka menguat, pada awal pra perdagangan indeks ini menguat tipis 0,064 persen ke level 1.003.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 56 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp181 miliar dan volume transaksi mencapai 6,6 ribu kali.
Sebanyak 205 saham menguat, 109 saham melemah dan 213 saham belum ditransaksikan.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengungkapkan IHSG berpotensi tertekan jangka pendek seiring dengan penguatan yang sudah terjadi.
"Pola gerak IHSG terlihat masih betah berada dalam area konsolidasi dengan potensi tekanan yang masih cukup besar," kata William dalam analisanya.
Namun, lanjut William fase konsolidasi yang terjadi terlihat masih cukup wajar walaupun secara jangka pendek IHSG terlihat bergerak sideways dengan kategori memiliki potensi bergerak kembali ke jalur uptrend.
Kendati demikian, investor dengan time frame jangka panjang, tentunya dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan pembelian.
Baca Juga: IHSG Ditutup Melemah Tipis ke Posisi 6.954 di Akhir Pekan
"Hari ini IHSG berpotensi terkonsolidasi," katanya.
Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 6.823 dan resistance 7.022. Adapun saham-saham pilihannya, yaitu TLKM, BBNI, JSMR, ITMG, GGRM, AKRA, dan LSIP.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
Terkini
-
Melantai di Bursa, Saham SUPA Meroket 93% dalam Tiga Hari Perdagangan
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Kejar Target 300 Ribu Pengunjung, Begini Strategi Sarinah Dongkrak Pendapatan di Akhir Tahun
-
Harga Emas di Pegadaian Meroket! Efek Menjelang Tahun Baru?
-
Bank Permata Salurkan Pembiayaan Hijau Rp556 Miliar Sepanjang 2024
-
Bank Indonesia Bongkar Penyaluran Kredit Makin Seret, Apa Alasannya?
-
OJK Rilis Daftar 'Whitelist' Platform Kripto Berizin untuk Keamanan Transaksi
-
Terkendala Longsor, 2.370 Pelanggan PLN di Sumut Belum Bisa Kembali Nikmati Listrik
-
Menperin Minta Jemaah Haji Utamakan Produk Dalam Negeri: Dapat 2 Pahala
-
OJK Sorot Modus Penipuan e-Tilang Palsu