Suara.com - Media sosial Twitter diramaikan dengan sebuah utas yang menyebutkan sejumlah aktivitas mencurigakan sebuah akundi bursa kripto.
Akun dengan username @/anvi* itu menjelaskan cukup rinci tiga alamat akun yang mendadak mengoleksi sebuah koin kripto dengan nilai mencapai miliaran rupiah.
Aksi beli koin miliaran rupiah itu otomatis membuat harga koin kripto yang namanya dirahasiakan itu melambung tinggi dari harga awal Rp3000 menjadi Rp17.500 dalam waktu yang sangat singkat.
"Pada tanggal 17 Maret 2022 jam 21:54 tiba2 ada sebuah transaksi besar pada sebuah aset kripto X yg melejitkan harganya dari Rp. 3,000,- ke Rp. 17,500,- kurang dari 30 menit," tulis pengunggah.
Hal ini menurut dia adalah hal yang sangat luar biasa dan tidak wajar. Pasalnya, aset kripto tersebut sudah berhari-hari tidak menunjukkan perkembangan positif dan relatif stagnan.
Saat mencari data lebih dalam terkait akun tersebut, pembuat utas menemukan bahwa tiga alamat itu diduga berasal dari satu akun yang sama.
"Kemudian saya coba sirkelnya. Oya kalau tadi saya menggunakan Jupyter notebook untuk analisis, kini saya pakai Bitquery untuk tracing transaksi masuk dan keluar. Dari situ saya menemukan 2 alamat lain yg juga mencurigakan: alamat 2: 0x00343217b01188388c0e3242278231ace35e1b61 dan alamat 3: 0x3c02290922a3618a4646e3bbca65853ea45fe7c6," tulis dia.
"Kalau kita cek di eterschan, 3 alamat tersebut memiliki koleksi aset digital bernilai puluhan milyar," tulisnya lagi.
Benar saja, akun tersebut diperkirakan memiliki aset hingga Rp124 miliar. Meski demikian, pengunggah tidak mau berspekulasi lebih dan menyerahkan hal ini kepada warganet.
Baca Juga: Dapat Saran dari Wamendag, PT Konakami Daftarkan Koin kripto Degree ke Bappebti
"Tetapi apakah 3 alamat tsb adalah fix milik tersangka? Belum tentu bisa jadi itu punya bandar yg memang lagi mainin pasar aja, walaupun aneh bandar beraksi pas tingkat kepercayaan masyarakat pada koin X lagi hancur2nya, uang siapa yg mau dipertaruhkan dg resiko sebesar itu?" ujar dia.
Ia lantas kembali mencari bukti lain yang memperkuat dugaan aset ratusan miliar yang diduga milik Indra Kenz alias Indra Kesuma.
"Akhirnya saya cari2 kapan tersangka pernah share atau tidak sengaja share screenshot wallet-nya, kemudian saya dapat sebuah video dimana tersangka ternyata pernah mamerin pendapatannya di kripto pada tgl 27 desember 2021," tulis pengunggah.
Ia lantas menduga, Indra Kenz menggunakan Coinbase, berdasarkan pengamatan terkait sebagai bukti.
"Saya menemukan ada Coinbase di aliran transaksi masuk alamat 1 pada transaksi USDT. Sementara alamat 2 ada Binance, dan alamat 3 ada Indodax," sambung dia.
Meski demikian, ia berharap netizen tidak mudah menyimpulkan dan lebih mendalami lagi siapa sebenarnya sosok di balik alamat tersebut.
Berita Terkait
-
Mantan Capres Divonis 8 Tahun Penjara Kasus Pencucian Uang
-
Terlibat Kasus Pencucian Uang, Mantan Capres Divonis 8 Tahun Penjara
-
Gilang Juragan 99 Tak Pernah Punya Jet Pribadi, Deddy Corbuzier Akan Diperiksa Polisi
-
Dapat Saran dari Wamendag, PT Konakami Daftarkan Koin kripto Degree ke Bappebti
-
Terseret Kasus Indra Kenz, Deddy Corubzier: Kalau Jadi Masalah Saya Bayar
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
BGN Bentuk Tim Sendiri Teliti Keracunan MBG: Apa Betul Keracunan atau Alergi?
-
Lagi, LPS Pangkas Tingkat Bunga Penjaminan Bank Jadi 3,5 Persen
-
Laba BSI Tumbuh Tinggi, Dua Bisnis Ini Jadi Kontributor Utama
-
Pemda Kaltim Protes Dana Transfer Daerah Dipotong: Kami Penyumbang Penerimaan Negara!
-
Didorong Keputusan The Fed, Harga Emas Antam Kembali Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
-
Ekonomi Hari Ini: Asing Borong, Saham CDIA dan BUMI Jadi Idola, USD 1 Tembus Rp 16.600
-
Bea Cukai Siap-siap! Menkeu Purbaya Incar Becuk dan e-Commerce "Sweeping" Rokok Ilegal
-
Akui Bunga Kredit Perbankan Lambat Turun, BI Minta Tolong ke Pemerintah dan Pengusaha
-
RS Azra Percayakan Implementasi Host Bridging System Kepada AdMedika Untuk Percepat Layanan Pasien
-
5 Fakta Krisis Singapura: Harga Sewa Melambung hingga Restoran Tutup