Suara.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan stok pupuk bersubsidi sampai saat ini masih melebihi batas minimum yang ditetapkan oleh pemerintah.
"Stok Urea dan NPK kami jamin cukup untuk saat ini, karena stok urea ada 179 persen di atas ketentuan minimum dan NPK 150 persen," kata Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman dalam keterangannya ditulis Kamis (24/3/2022).
Bakir juga mengungkapkan bahwa stok pupuk yang didistribusikan Pupuk Indonesia pun masih 100 persen di atas ketentuan minimum yang ditetapkan pemerintah.
Sebelumnya, pada Rapat Kerja (Raker) Komisi IV DPR dengan Menteri Pertanian, Selasa (22/3), Bakir juga memerinci bahwa stok pupuk SP-36 yang stoknya mencapai 177 persen di atas ketentuan minimum, selanjutnya ZA stoknya mencapai 209 persen, dan organik stoknya 110 persen di atas ketentuan minimum.
"Kami masih memiliki stok SP-36 itu sekitar 19.500 ton, ZA sekitar 24.700 ton, dan masih ada pupuk organik 35.000 ton. Itu pun masih di atas stok minimum," ujarnya.
Selain itu, Pupuk Indonesia juga sudah memiliki beberapa upaya dalam menjaga harga pupuk nonsubsidi. Upaya tersebut diperlukan mengingat banyaknya ketidakpastian global yang berdampak pada bahan baku pupuk. Salah satu upaya yang akan dilakukan demi menjaga stabilitas harga pupuk nonsubsidi melalui pembangunan 1.000 kios komersil.
"Untuk bisa mengontrol harga komersil, sesuai dengan rekomendasi dari Komisi IV DPR, kami sedang membuat kios, 1.000 kios komersil, biarkanlah kami menyelesaikan hal ini sehingga nanti masalah harga komersil bisa kita kontrol," kata Bakir.
Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan bahwa upaya agar petani tetap bisa menjangkau pupuk nonsubsidi di tengah banyaknya ketidakpastian melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Jadi yang ditetapkan bukan subsidi tapi KUR subsidi, KUR-nya yang disubsidi untuk penggunaan itu (pupuk)," kata SYL.
Baca Juga: Stok Pupuk Subsidi Riau Ada 9.095 Ton, Aman untuk Beberapa Pekan ke Depan
Lebih lanjut Mentan mengungkapkan bahwa beberapa harga bahan baku pupuk sudah mengalami peningkatan, hal ini seiring dengan invasi Rusia dan Ukraina yang merupakan sumber utama bahan baku pupuk di dunia. Karena itu, KUR untuk pemanfaatan pupuk nonsubsidi ini menjadi salah satu upaya menjaga harga di tengah ketidakpastian dunia.
"Harga pupuk naik karena fosfat di luar negeri naik 3 kali lipat, belum pengiriman, transportasi jadi masalah. Kemudian kita akan panen raya April-Mei, kalau panen biasanya harga turun, pupuk naik, ini menjadi pekerjaan saya, mohon kita sama-sama bersama Komisi IV, saya pertaruhkan segala kemampuan yang ada di Kementan cuma kami minta tolong di backup bersama-sama menghadapi semua tantangan yang ada," kata Syahrul. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Luhut Turun Tangan, Minta Purbaya Tak Ambil Anggaran MBG
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp20 Triliun, Penyerapan Melonjak Tiga Kali Lipat!
-
Disindir soal Subsidi LGP 3Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Pak Bahlil Betul
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
Dharma Jaya Klaim Bukukan Pertumbuhan Bisnis 190 Persen
-
Sebelum Dilegalkan, 34.000 Sumur Minyak Rakyat Sedang Diverifikasi
-
Santai! Menko Airlangga Yakin Rupiah Kebal Guncangan Shutdown Amerika!
-
Kementerian ESDM: Stok BBM SPBU Swasta Akan Kosong sampai Akhir 2025 Jika Tak Beli dari Pertamina
-
Rupiah Kembali Menguat pada Jumat Sore
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?