Suara.com - Dompet digital Badan Usaha Milik Negara (BUMN), LinkAja perkuat ekosistem layanan digital untuk mitra strategis dan konsumen dengan menciptakan sistem rantai pasok yang mendukung kebutuhan tersebut.
"Dengan berfokus pada ekosistem tersebut, kami yakin bisa mewujudkan unit economics yang baik. Dalam beberapa bulan terakhir saja, kami melihat adanya peningkatan pada CLV (customer lifetime value) dan penurunan CAC (customer acquisition cost)," kata Plt CEO LinkAja Wibawa Prasetyawan, Kamis (24/3/2022).
"Lalu, dengan menjadi penghubung antara merchant dan pelanggan, LinkAja tidak hanya memfasilitasi aktivitas transaksinya saja, tetapi juga memungkinkan principal untuk bisa mengetahui lebih jauh tentang para merchant-nya, misalnya KYC dan kemampuan finansialnya. Hal ini akan memungkinkan LinkAja untuk memperluas fasilitas layanannya berupa pembiayaan," imbuhnya.
Saat ini, LinkAja memfasilitasi transaksi keuangan digital di dalam ekosistem rantai pasok pada bisnis DigiPOS (Telkomsel), Sampoerna Retail Community (SRC), dan akan mereplikasikannya ke sejumlah ekosistem mitra strategis lainnya, terutama rantai pasok BUMN.
Layanan pembiayaan yang direncanakan oleh LinkAja akan diwujudkan terlebih dahulu di dalam ekosistem rantai pasok bisnis yang dijalankan oleh bisnis BUMN, terutama di level UMKM.
Ekosistem ini memiliki risiko yang lebih rendah karena ada visibilitas dari data transaksi pembayaran dan hubungan yang kuat dengan BUMN sebagai principal.
Skema tersebut sejalan dengan strategi bisnis, dan fokus LinkAja untuk terus mewujudkan visi mengakselerasi inklusi keuangan di Indonesia melalui pelayanan finansial berbasis teknologi digital.
Dengan visi besar tersebut dan fokus LinkAja dalam membenahi fundamental bisnis, akan membuat path to profitability menjadi lebih jelas dan memiliki dampak yang lebih besar.
Selain itu, Wibawa memaparkan bahwa hingga kuartal akhir 2021, LinkAja Syariah memperlihatkan pertumbuhan yang sehat dan menjanjikan.
Baca Juga: LMI Hadirkan Ribuan UMKM di 30 Mal di 25 Kota Hingga Akhir 2022
"Kami melihat CLV yang jauh lebih besar pada layanan LinkAja Syariah, bahkan jauh melebihi layanan LinkAja reguler. Fakta ini memperlihatkan bahwa para pengguna layanan LinkAja Syariah tidak terlalu menitikberatkan preferensi penggunaan layanan berdasarkan promo atau pun diskon, tetapi lebih kepada ketenangan batin karena layanan keuangan ini memenuhi kepercayaan mereka bahwa layanan ini dikelola sesuai dengan prinsip syariah," kata dia.
"LinkAja melihat adanya potensi dan peluang besar, oleh karenanya LinkAja Syariah aktif melakukan digitaliasi dan kolaborasi dengan komunitas NU dan Muhammadiyah sebagai dua organisasi umat terbesar di Indonesia," ujarnya lagi.
Berita Terkait
-
Kominfo Terus Gaungkan Gerakan Bangga Buatan Indonesia
-
PNM Gelar Pameran Usaha di Event Mandalika Experience EXPO 2022
-
Pemkot Solo Bakal Fasilitasi UMKM, Siapkan Lokasi untuk Pasar Tumpah Selama Bulan Ramadhan
-
Dorong Xpora agar Pelaku UMKM Naik Kelas, BNI Dukung Gelaran Inacraft 2022
-
LMI Hadirkan Ribuan UMKM di 30 Mal di 25 Kota Hingga Akhir 2022
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Komisaris Utama PHE Lapor LHKPN, Harta Kekayaan Tembus Rp3,08 Triliun
-
BREN Jadi 'Largest Addition' di MSCI, Apa Artinya Bagi Investor Indonesia?
-
Sentimen Positif Pasar Modal Sejak Purbaya Jadi Menkeu: IHSG 6 Kali Cetak Rekor All Time High!
-
3 Rekomendasi Lokasi Rumah di Bogor untuk Kisaran Harga Mulai 400 Jutaan
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya