Suara.com - Bali United hanya tinggal memenangkan satu pertandingan saja untuk mencatatkan diri sebagai juara Liga 1 musim 2021/2022. Pertandingan penentu itu akan ditentukan dengan lawan yang cukup berat yakni Persebaya Surabaya.
Kiprah Bali United di liga musim ini memang cukup dijagokan. Tidak hanya kiprah di lapangan, kinerja keuangan klub juga mengesankan.
Bali United yang saat ini masih menjadi satu-satunya klub yang sudah melantai di bursa efek Indonesia, melalui PT Bali Bintang Sejahtera Tbk memiliki kinerja positif dengan kenaikan sepekan mencapai 7,24%.
Emiten berkode BOLA itu sempat mencatat level tertinggi di angka Rp645 sebelum akhirnya kini bertahan di angka Rp472.
Secara year to date, total 637,2 juta lembar saham BOLA ditransaksikan senilai Rp308,5 miliar, dengan net-buy investor asing mencapai Rp1,07 miliar.
Belum lama ini, emiten itu juga berhasil mencatat nilai hasil penawaran umum bersih sebesar Rp337.76 miliar yang sebesar Rp229,79 miliar diantaranya akan digunakan untuk empat segmen utama.
Rinciannya yakni, fasilitas sebesar Rp11,00 miliar, bisnis Rp10,62 miliar, unit sporting Rp3,90 miliar, suntikan ke entitas anak Rp153,49 miliar dan modal kerja Rp50,76 miliar.
Dari sisi keuangan hingga akhir kuartal III tahun 2021, BOLA membukukan pendapatan sebesar Rp87,22 miliar, tumbuh 38,11% yoy dibandingkan periode sama tahun 2020 senilai Rp63,15 miliar.
Pendapatan terbesar berasal dari sponsor senilai Rp30,66 miliar, dan live video streaming sebesar Rp31,89 miliar. Kemudian, komersial menyumbang pemasukan Rp18,26 miliar.
Baca Juga: Sosok Otto Toto Sugiri Jadi Salah Satu Orang Terkaya di Dunia yang Mengaku Doyan Gado-gado
Sedangkan untuk beban operasional juga berkurang Rp103,73 miliar, sehingga rugi kotor BOLA mencapai Rp16,51 miliar, atau lebih rendah dari rugi kotor periode sama tahun 2020 senilai Rp42,32 miliar.
"Peningkatan total aset secara siginifikan disebabkan oleh meningkatnya investasi jangka pendek dan piutang usaha pihak ketiga atas penagihan sponsorship dan jasa live video," kata Direksi BOLA dalam Keterbukaan Informasi, dikutip Jumat (25/3/2022).
Liabilitas BOLA hingga kuartal III 2021 berkurang menjadi Rp73,04 miliar, lebih rendah dari liabilitas periode sama tahun 2020 senilai Rp79,22 miliar. Sedangkan ekuitas per September 2021 mencapai Rp598,44 miliar.
Berita Terkait
-
Stefano Cugurra Bakal Ukir Rekor Juara Liga 1 Tiga Kali Berturut-turut
-
Prediksi Bali United vs Persebaya Surabaya: Saatnya Kunci Gelar Juara
-
Prediksi Persib Bandung vs Persik Kediri: Kans Pangeran Biru Jaga Asa Juara BRI Liga 1
-
Prediksi PSM Makassar vs Persiraja Banda Aceh di BRI Liga 1 Malam Ini
-
Sosok Otto Toto Sugiri Jadi Salah Satu Orang Terkaya di Dunia yang Mengaku Doyan Gado-gado
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Hingga September BP Batam Sedot Investasi Rp54,7 Triliun
-
Bank Mandiri Klaim Sudah Salurkan Rp40,7 T Dana Menkeu Purbaya
-
Siap Perang Lawan Mafia Impor Pakaian Ilegal, Menkeu Purbaya: Saya Rugi Kalau Musnahin Doang!
-
Bahlil Minta Pemda Hingga BUMD Beri Pendampingan Pelaku Usaha Sumur Rakyat
-
Alasan IHSG Rontok Hampir 2 Persen pada Perdagangan Hari Ini
-
Tingkatkan Kompetensi SDM Muda, Brantas Abipraya & Kemnaker Jaring 32 Lulusan Terbaik se-Indonesia
-
Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 37,7 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
5 Opsi Leasing untuk Cicilan Mobil Baru dan Bekas, Bunga Rendah
-
LPKR Manfaatkan Momentum Tumbuhnya Sektor Properti untuk Cari Pundi-pundi Cuan
-
Intip Strategi PIS Kembangkan SDM di Sektor Migas dan Perkapalan