Suara.com - Fenomena crazy rich affiliator binary option saat ini tengah menjadi sorotan di Indonesia. Pasalnya, permainan trading yang diikuti oleh banyak orang ini telah menimbulkan kerugian hingga miliaran rupiah.
Hal tersebut membuktikan, jika pengetahuan dan pemahaman keuangan masyarakat Indonesia seputar investasi masih terbilang rendah, namun semangat dan keinginan untuk meningkatkan kondisi perekonomian cukup tinggi.
Deputi Direktur Literasi dan Informasi OJK, Yulianta mengatakan, investasi penting dilakukan tetapi harus di saat kondisi ekonomi yang bergerak dinamis.
Kemudian, lanjut dia, sebelum berinvestasi kondisi finansial juga harus dikelola dengan efektif dan efisien, seperti memahami kondisi keuangan dan mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan, bijak dalam berhutang.
"Selain itu, menyisihkan pendapatan untuk investasi atau tabungan, dan memastikan layanan atau platform keuangan yang diikuti sudah terdaftar di OJK atau regulator lainnya," ujar Yulianta dalam keterangan di Jakarta, Selasa (29/3/2022).
Sejak tahun 2018, Satgas Waspada Investasi OJK telah menutup 1.014 investasi ilegal, 3.784 pinjaman online ilegal, dan 165 entitas gadai ilegal yang telah menyebabkan total kerugian masyarakat hingga Rp 117,4 triliun.
Ini menunjukan betapa pentingnya bagi masyarakat untuk mengetahui ciri-ciri investasi bodong/ilegal yang dengan mudah memberikan klaim tanpa risiko. Memanfaatkan tokoh masyarakat atau influencer untuk menarik minat, menjanjikan keuntungan tidak wajar dalam waktu yang cepat, memiliki legalitas tidak jelas, dan menjanjikan bonus jika merekrut orang lain.
Yulianta menuturkan, sebelum berinvestasi masyarakat harus mengenali profil risiko pribadi dan berinvestasi bukan dari hasil utang. Lalu, masyarakat perlu monitor investasi secara reguler dan konsisten berinvestasi.
"Selain itu, masyarakat harus berorientasi pada investasi jangka panjang, dan yang terpenting memperhatikan faktor legal dan logikanya," imbuh dia.
Sementara, Lead PR & Communication Bibit, William mengatakan, reksa dana merupakan salah satu instrumen yang cocok bagi investor pemula. Apalagi, dalam Bibit dilengkapi dengan fitur Robo Advisor, sebuah teknologi yang dapat menganalisa toleransi pengguna terhadap risiko investasi yang sesuai
"Selain itu, Bibit juga menawarkan fitur auto debet bagi pengguna untuk mendukung konsistensi, fitur nabung bareng, produk reksadana syariah, dan menyediakan layanan pembelian obligasi negara melalui platform Bibit," pungkas William.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing