Suara.com - PT Midea Planet Indonesia (Midea), salah satu merek utama perangkat elektronik pendukung rumah tangga di Indonesia, menunjukkan komitmennya dalam bidang sosial kemasyarakatan.
Midea mendukung pengoperasian Sekolah Berasrama Tangan Pengharapan yang baru diresmikan di Jakarta, Senin (28/03), dengan memberikan berbagai produk perangkat elektronik untuk mendukung kenyamanan anak didik.
Berlokasi di Jalan Banyo Raya nomor 28 RT9 RW8, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Tangan Pengharapan memberikan layanan bagi anak didik yang kurang mampu untuk mengakses pendidikan formal. Tangan Pengharapan melayani jenjang sekolag menengah pertama hingga tingkat atas. Tak hanya itu, sekolah berasrama ini juga menampung anak didik pada tingkatan mahasiswa.
Demi mendukung aktivitas Tangan Pengharapan, Midea mendonasikan berbagai produk perangkat elektronik diantaranya 11 unit AC single split, 10 unit AC berjenis cassette, 3 unit water dispenser, 2 unit vacuum cleaner, 1 unit mesin cuci serta 1 unit kulkas.
“Keseluruhan donasi ini sejalan dengan visi besar Midea untuk pula tumbuh bersama masyarakat Indonesia yang salah satunya dengan menyokong pada berbagai inisiatif untuk memeratakan dan memajukan tingkat pendidikan formal bagi lebih banyak anak Indonesia,” ujar Presiden Direktur Midea, Dennis, dalam keterangannya ditulis Rabu (30/3/2022).
“Kami berharap dukungan ini dapat menjadi dukungan semangat dan kenyamanan anak-anak di sekolah berasrama ini untuk meraih cita-citanya dengan belajar disini,” dia menambahkan.
Dennis memastikan Midea akan terus memperluas inisiatif sosial kemasyarakatan lebih ke lebih banyak fasilitas pendidikan bagi anak kurang mampu di Indonesia.
“Seiring dengan perkembangan perusahaan yang semakin menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia, menjadi bagian tanggung jawab kami pula untuk turut berkontribusi pada upaya pemerintah dalam memajukan Indonesia,” ujar Dennis.
Berdiri sejak tahun 2007, Yayasan Tangan Pengharapan lahir dengan tujuan memajukan Indonesia melalui upaya memeratakan akses pendidikan dengan menyediakan dan mendukung lebih banyak anak kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan formal. Salah satunya hal ini dilakukan melalui pembukaan Sekolah Berasrama Tangan Pengharapan. Hingga saat ini, Yayasan Tangan Pengharapan terhitung telah memiliki 6 sekolah yang tersebar di Indonesia, yaitu Jakarta, Mentawai, Kupang, Sumba, Atambua, Merauke, Tobelo, Biak dan Sentul.
Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka di Kepri Dibatasi Hanya 50 Persen selama Ramadhan
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Air Minum Bersih untuk Semua: Menjawab Tantangan dan Menangkap Peluang Lewat Waralaba Inklusif
-
Airlangga: Stimulus Ekonomi Baru Diumumkan Oktober, Untuk Dongkrak Daya Beli
-
Berdasar Survei Litbang Kompas, 71,5 Persen Publik Puas dengan Kinerja Kementan
-
Belajar Kasus Mahar 3 M Kakek Tarman Pacitan, Ini Cara Mengetahui Cek Bank Asli atau Palsu
-
BPJS Ketenagakerjaan Dukung Penguatan Ekosistem Pekerja Kreatif di Konferensi Musik Indonesia 2025
-
Kementerian ESDM Akan Putuskan Sanksi Freeport Setelah Audit Rampung
-
Indonesia Tambah Kepemilikan Saham Freeport, Bayar atau Gratis?
-
Kripto Bisa Sumbang Rp 260 Triliun ke PDB RI, Ini Syaratnya
-
Duta Intidaya (DAYA) Genjot Penjualan Online di Tanggal Kembar
-
4 Fakta Penting Aksi BUMI Akuisisi Tambang Australia Senilai Rp 698 Miliar