Suara.com - Penjaga Pantai Filipina (PCG) melaporkan adanya sebuah manuver 'menantang' dari pasukan Penjaga Pantai China (CCG) di Laut China Selatan yang diklaim mengintimidasi kapal Filipina.
Dalam rilis berita PCG pada awal bulan ini, manuver tersebut terus dilakukan selama operasi patroli maritim Filipina di sekitar Beting Scarborough, yang secara lokal dikenal sebagai Bajo de Masinloc.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi maupun pernyataan resmi yang disampaikan Filipina terkait hal ini. Sementara, PCG masih menantikan keputusan dari Satuan Tugas Nasional negara itu untuk Laut Filipina Barat sebelum mengumumkan insiden tersebut.
Dalam laporan terkait mengatakan, insiden itu melibatkan kapal Penjaga Pantai China dengan nomor haluan 3305 yang melakukan manuver jarak sekitar 19,2 meter dari kapal Filipina BRP Malabrigo.
“Ini membatasi ruang manuver BRP Malabrigo – jelas melanggar Peraturan Internasional 1972 untuk Mencegah Tabrakan di Laut (COLREGS),” kata PCG.
PCG sendiri mengaku sudah menyampaikan keberatan mereka kepada Departemen Luar Negeri negara tersebut untuk membantu mengatasi masalah tersebut melalui pembicaraan sesuai hukum dan secara damai.
Saat ini, Kedutaan Besar China di Manila juga belum merespon apapun. Sebagaimana diketahui, China mengklaim sebagian besar perairan yang berada di Sembilan Garis Putus di Laut China Selatan, yang juga diperebutkan oleh Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam.
Komandan PCG, Laksamana Artemio Abu menyebut, insiden ini jadi yang keempat yang melibatkan Kapal Penjaga Pantai China dan kapal Filipina di Beting Scarborough sejak Mei tahun lalu.
Baca Juga: Polisi Usut Kematian WNA Asal China yang Mengambang di Pelabuhan Teluk Tapang Pasaman Barat
Berita Terkait
-
Tim SAR Evakuasi Warga Negara Filipina yang Alami Kecelakaan
-
Islam Nusantara Bukan Aliran Agama Baru, Said Aqil: Berasal dari Berabagai Sumber, Termasuk China
-
Presiden China Xi JinpingBerharap Pertemuan Para Menlu Buahkan Damai Bagi Afghanistan
-
Mencoba Kabur, Polisi Sempat Keluarkan Tembakan Saat Tangkap Penyeludup Sabu 20.890 Gram yang Dibungkus di Teh China
-
Polisi Usut Kematian WNA Asal China yang Mengambang di Pelabuhan Teluk Tapang Pasaman Barat
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Air Minum Bersih untuk Semua: Menjawab Tantangan dan Menangkap Peluang Lewat Waralaba Inklusif
-
Airlangga: Stimulus Ekonomi Baru Diumumkan Oktober, Untuk Dongkrak Daya Beli
-
Berdasar Survei Litbang Kompas, 71,5 Persen Publik Puas dengan Kinerja Kementan
-
Belajar Kasus Mahar 3 M Kakek Tarman Pacitan, Ini Cara Mengetahui Cek Bank Asli atau Palsu
-
BPJS Ketenagakerjaan Dukung Penguatan Ekosistem Pekerja Kreatif di Konferensi Musik Indonesia 2025
-
Kementerian ESDM Akan Putuskan Sanksi Freeport Setelah Audit Rampung
-
Indonesia Tambah Kepemilikan Saham Freeport, Bayar atau Gratis?
-
Kripto Bisa Sumbang Rp 260 Triliun ke PDB RI, Ini Syaratnya
-
Duta Intidaya (DAYA) Genjot Penjualan Online di Tanggal Kembar
-
4 Fakta Penting Aksi BUMI Akuisisi Tambang Australia Senilai Rp 698 Miliar