Suara.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi mengungkapkan, ada empat isu besar yang sangat erat kaitannya agar situasi ketenagakerjaan bisa kembali meningkat. Isu yang pertama, adanya peningkatan lapangan kerja yang berkelanjutan dalam menghadapi perubahan dunia kerja dimana pandemi Covid-19 ini telah memberikan dampak yang sangat signifikan pada sektor ketenagakerjaan.
"Oleh karena itu, setelah pandemi ini berakhir, kita bisa menciptakan lapangan pekerjaan yang berkelanjutan," ucap Anwar ketika menjadi narasumber pada Webinar Side Event G20 bertajuk “Kepemimpinan Indonesia dalam EdWG G20: Apa Manfaatnya bagi Kita?” yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek, Kamis (31/3/2022).
Isu kedua, pasar kerja yang inklusif dan afirmatif bagi pekerja penyandang disabilitas."Kita akan dorong pasar kerja ini menginklusifkan penyandang disabilitas yang memiliki hak dan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak," ujarnya.
Yang ketiga, melalui peningkatan kapasitas SDM untuk pertumbuhan produktivitas yang berkelanjutan antara Kemnaker dan Kemendikbudristek.
"Memang ada pembagian tugas yang cukup jelas bagaimana SDM unggul Indonesia itu bisa kita ciptakan. Kita bisa mendorong kondisi saat ini dapat dimanfaatkan dengan baik melalui pendidikan dan keterampilan yang semakin meningkat," kata Anwar.
Isu keempat perlunya perlindungan tenaga kerja yang adaptif dan inklusif dalam merespon dunia kerja yang terus berubah. "Pada intinya, dimanapun seseorang bekerja perlindungan sosial ketenagakerjaan harus tetap menyertai," terangnya.
Sementara itu, pada masa pandemi Covid-19 ini, kondisi ketenagakerjaan banyak didominasi oleh talenta-talenta muda yang memiliki kemampuan luar biasa dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Namun kekurangannya mereka tidak memiliki loyalitas tinggi terhadap suatu pekerjaan.
"Ini harus kita fasilitasi dengan menerapkan regulasi yang cukup," pungkas Anwar.
Baca Juga: Jelang Ramadhan, Produksi Dodol Betawi Mengalami Peningkatan
Berita Terkait
-
Meski Pandemi, Rumah Mewah Laris Manis Diburu Konsumen
-
Pandemi Terkendali, Anies Tetap Anjurkan Warga Buka Puasa di Rumah
-
Kemnaker Bangun Kerja Sama dengan Dunia Usaha dan Industri untuk Lindungi Hak Penyandang Disabilitas
-
Anjurkan Buka Puasa di Rumah, Anies Ingatkan Warga Risiko Terpapar Covid-19: Penularan Terjadi karena Kita Lengah
-
Hadirnya Perjanjian Kerja Bersama Membuat Perusahaan dan Pekerja Berikan Efek Signifikan bagi Indonesia
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok