Suara.com - Ustadz kini bisa disamakan dengan publik figur lain seperti bintang film atau atlet olahraga. Bayaran ustadz di TV pun tak tanggung-tanggung. Berdasarkan beberapa sumber, untuk ustadz yang sangat terkenal seperti Mamah Dedeh atau Aa Gym bayarannya bisa mencapai Rp25 juta untuk sekali tampil di televisi. Namun tak ada angka pasti mengenai tarif tersebut.
Ustadz lainnya yakni Ustadz Adi Hidayat bahkan sempat berujar bahwa dirinya mau untuk tidak dibayar. Jika memang panitia penyelenggara tak memiliki anggaran untuk membayar, dia tetap bersedia berceramah di depan jemaah. Untuk tarif pun Ustadz Adi Hidayat menyebut tak pernah mematok tarif yang spesifik.
Dalam sebuah penelitian yang disadur dari Skripsi berjudul Fenomena Ustadz Selebritas Indonesia Di Tengah Masyarakat Risiko yang ditulis Mahasiswa UIN Walisongo Semarang Nurul Rotifah disebutkan bahwa fenomena munculnya ustadz di TV tidak bisa dilepaskan dari modernitas dan industrialisasi. Dua hal ini disebutkan sebagai faktor yang mempengaruhi cara beragama.
Menurut Weber dalam The Protestant Ethic and The Spirit of Capitalism adanya hubungan kepercayaan keagamaan dengan bentuk kegiatan ekonomi ini berasal dari semangat kapitalisme.
Weber mengungkapkan di dunia modern pemilik modal termasuk para pekerjanya kebanyakan memeluk kepercayaan. Semangat kapitalisme ini terlihat dari usaha memperoleh kekayaan dengan cara memenuhi kebutuhan akan agama. Hal yang sama juga berlaku untuk agama-agama lain seperti Kristen dan Katolik. Pemuka-pemuka agama dianggap sebagai publik figur yang pantas untuk dibayar jika tampil di televisi.
Semangat kapitalisme juga didasari atas pertumbuhan rasionalisme dalam masyarakat. Ketika motivasi agama masih dilakukan dalam segala aktivitas manusia, maka pada saat yang sama agama menjadi sebuah bentuk perubahan sosial.
Terlebih, di Indonesia agama memiliki pengaruh yang sangat besar dalam kemajuan masyarakat, yang telah menjadi bagian dari masyarakat dan tidak pernah bisa dilepaskan.
Demikian penjelasan singkat mengenai alasan mengapa bayaran ustadz di TV bisa selangit untuk sekali tampil. Agama yang sudah menjadi komoditas ekonomi tidak akan bisa dilepaskan dari transaksi keuangan di dalamnya.
Meski demikian, sebagai umat beragama tetaplah bijak dalam menyerap apa yang disampaikan oleh ustadz. Jangan sampai ceramah disalahartikan. Apalagi menimbulkan gerakan yang mengarah kepada intoleransi.
Baca Juga: Kumpulan Doa 10 Hari Pertama Ramadhan untuk Meningkatkan Ketakwaan kepada Allah SWT
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Salat Tarawih di Masjid Al Barkah Bekasi Terapkan 1 Malam 1 Juz
-
Minuman Segar Khas Bali yang Cocok Untuk Takjil Buka Puasa Ramadhan
-
Kumpulan Doa 10 Hari Pertama Ramadhan untuk Meningkatkan Ketakwaan kepada Allah SWT
-
Anak Kos Merapat! Ini Daftar Masjid di Malang yang Sediakan Takjil Gratis
-
Ini Jadwal Salat dan Waktu Buka Puasa Wilayah Madiun, Rabu 6 April 2022
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Ekonomi Dunia di Ambang Melambat, Bos BI Ungkap Biang Keroknya
-
Krim 'Seupil'! Quality Control Biskuit Roma Dikritik Habis oleh Siswa, Mayora Diminta Tanggung Jawab
-
Dari Desa untuk Negeri, Farida Farichah Resmi Dampingi Ferry Juliantono di Kemenkop
-
SIG Klaim Punya Fasilitas Pemusnah Bahan Perusak Ozon Pertama di Asia Tenggara!
-
Goldman Sachs Naikkan Target Price BBRI Jadi Rp4.760 per Saham
-
Cara Cek Penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan September 2025, Kapan Cair?
-
Dorong Ekonomi Kerakyatan, BRI Salurkan KUR Rp114,28 Triliun hingga Agustus 2025
-
Dapat Suntikan Dana dari Trump, Inggris Buka 7.500 Lowongan Kerja
-
Izin Jiwasraya Dicabut OJK, Begini Kabar Baru Nasib Nasabah Dana Pensiun
-
Update Harga Sembako Hari Ini: Bawang Merah Putih Turun, Daging Ayam Masih Mahal?