Suara.com - Calon Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi akan menggenjot nilai kapitalisasi pasar modal dalam lima tahun mendatang hingga mencapai Rp15 triliun.
Hal tersebut dikatakan Inarnonsaat menjalani fit and proper test Calon Anggota Komisioner OJK 202-2027 di Komisi XI DPR RI, Kamis (7/4/2022).
“Target kami dalam lima tahun mendatang akan mencapai kapitalisasi pasar tembus Rp15.000 triliun, nilai ini setara dengan 60 persen dari PDB (Product Domestic Bruto) Indonesia,” kata Inarno.
Untuk mengejar target tersebut, tentu kata dia diperlukan makin banyaknya perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
"Dalam lima tahun mendatang jumlah perusahaan tercatat harus mencapai 1.100 emiten. Sedangkan saat ini baru mencapai 780 emiten," paparnya.
Dari sisi investor, lanjut dia, akan digenjot hingga mencapai 20 juta SID (Single Investor Identification) dari posisi saat ini yang baru mencapai 7,5 juta SID.
Guna mencapai target itu, Inarno yang juga menjabat Direktur Utama Bursa Efek Indonesia menjelaskan, terdapat lima rencana pengembangan pasar modal tahun 2022 hingga 2027.
Pertama, pengaturan untuk mengakselerasi pendalaman pasar melalui keberadaan variasi produk dan layanan jasa sektor keuangan yang efisien.
Kedua, meningkatkan akselerasi program yang berkaitan dengan ekonomi hijau,
Baca Juga: Fit dan Proper Test Dewan Komisioner OJK Dimulai, Ini Sederet PR di Sektor Asuransi
Ketiga, penguatan kerangka kebijakan untuk meningkatkan peran pelaku industri dalam pengembangan sektor keuangan yang sejalan dengan praktek terbaik dan market conduct.
Keempat, meningkatkan serangkaian upaya dalam rangka perlindungan konsumen.
Kelima, memperkuat kerangka kebijakan layanan keuangan digital untuk penguatan kredibilitas sektor keuangan dan peningkatan kepercayaan masyarakat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Spesifikasi E6900H dan Wheel Loader L980HEV SDLG Indonesia
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina