Suara.com - Jumlah investor pasar modal terus bertambah secara signifikan belakangan ini, bahkan hingga akhir triwulan I 2022, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, ada peningkatan jumlah investor menjadi 8,3 juta atau meningkat 12,13% dari posisi akhir 2021 lalu.
Dari data yang sama memperlihatkan, investor muda yang berasal dari Gen Z mulai banyak berminat di pasar modal. Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo mengaku, hal ini membuat para penyedia akses para modal berlomba-lomba untuk memberi kemudahan pada investor.
"Hal ini merupakan inisiatif dari KSEI melalui simplifikasi pembukaan rekening yang sudah terimplementasi efektif sejak tahun 2019. Hingga saat ini, total 34 perusahaan efek yang dapat melakukan pembukaan rekening secara online," jelas Uriep dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (14/4/2022).
Investor lokal saat ini masih menjadi raja di negeri sendiri, dan uniknya, ternyata generasi milenial dan gen Z cukup banyak mendominasi kalangan ini hingga 80 persen.
Mereka kebanyakan paling banyak minat di sektor perbankan, disusul saham-saham consumer goods, baik cyclicals (barang konsumen primer) maupun non-cyclicals (barang konsumen non-primer), dan basic materials.
"Anak muda semakin cerdas dalam menentukan investasinya, termasuk investasi pasar modal. Sektor industri yang sahamnya banyak dimiliki oleh anak muda rata-rata memiliki nilai kapitalisasi yang besar, sehingga faktor fundamental menjadi pertimbangan anak muda dalam menentukan saham pilihannya," kata Uriep.
Berbeda dengan pasar modal yang berkembang pesat, industri reksa dana justru mengalami penurunan nilai aktiva bersih dan transaksi subscription dan redemption.
Namun demikian, lini tetap mencatat perkembangan positif dengan pertumbuhan investor mencapai 13% menjadi 7,7 juta investor.
Reksa dana yang paling diminati berasal dari reksa dana pasar uang dengan jumlah investor lebih dari 2 juta orang disusul kemudian oleh reksa dana pendapatan tetap dengan jumlah investor mencapai 917 ribu orang dan reksa dana saham dengan jumlah investor hampir mencapai 700 ribu orang.
Berita Terkait
-
Di Tengah Pandemi, Raiz Invest Indonesia Justru Kebanjiran Investor
-
Trending Gegara Sebut PayTren Hampir Dibeli Rp4 Triliun, Wirda Mansur Disindir Netizen Soal Gaji Karyawan Tak Dibayar
-
Wirda Mansur Sebut Paytren Pernah Disuntik Dana Rp 4 Triliun Oleh Investor Aplikasi Transportasi
-
Erick Thohir Bagi 3 Tips Buat Gen Z untuk Berkarier di Masa Depan
-
Senang Ketemu Ganjar Pranowo, Pengusaha Asal Korea Selatan Sebut Jateng Provinsi yang Ramah Terhadap Investor Asing
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Hana Bank Optimistis Laba Tumbuh di atas 15 Persen Tahun Ini
-
BCA Syariah Wujudkan Harmoni Digitalisasi dengan Nilai Luhur Spiritual
-
Mayoritas Terus Merugi, Belasan BUMN Asuransi Akan Dipangkas dan Disisakan 3 Saja
-
Hana Bank Mulai Serius Garap UMKM
-
Perlindungan Dana Nasabah di Rekening Dormant
-
Janji Pangkas Waktu Pembayaran Kompensasi ke BUMN, Purbaya: Jangan Rugi Terus!
-
Purbaya Sidak Bank Himbara Secara Acak, Ini 2 Hal yang Dicari
-
DPR Cecar Menkeu Purbaya, Diminta Jangan Cepat Percaya Laporan Anak Buah
-
Diisukan Renggang dengan Deddy Corbuzier, Sabrina Chairunnisa Punya Deretan Bisnis Sukses
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat pada Penutupan Perdagangan Selasa