Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya mengecek kegiatan simulasi penerapan rekayasa lalu lintas di jalan tol arah Cikampek.
Jalur tol dari Bekasi, Jakarta ke arah Cikampek hingga Semarang menjadi titik utama yang diprediksi akan terjadi kepadatan pada masa mudik lebaran nanti.
Simulasi rekayasa lalu lintas ini dilakukan sebagai uji coba untuk mengetahui mana yang paling efektif menekan kemacetan dengan rasio perbandingan volume kendaraan dengan kapasitas jalan (VC Ratio) yang terkecil.
“Beberapa hari ini akan dilakukan simulasi penerapan rekayasa lalu lintas, yang nantinya bisa menjadi rekomendasi yang terukur dalam pengambilan keputusan,” kata Menhub Budi dalam keterangan persnya.
Menhub mengatakan, diskresi rekayasa lalu lintas di lapangan akan ditetapkan oleh Korlantas Polri. Adapun Menhub menyebut sejumlah rekayasa lalu lintas yang akan disiapkan di antaranya yaitu: Contra flow, One Way dan Ganjil Genap.
Lebih lanjut Menhub menjelaskan, saat ini tengah didiskusikan mulai kapan rekayasa lalu lintas ini akan diberlakukan.
“Mulainya bisa di tanggal 28 April 2022 atau juga bisa lebih awal di tanggal 25 April 2022. Hasil dari simulasi ini akan segera dilaporkan dan direkomendasikan kepada Presiden,” kata Menhub.
Sektor darat menjadi yang paling krusial untuk ditangani. Sekitar 47 persen dari 85,5 juta orang yang diprediksi akan melakukan mudik akan menggunakan jalur darat, baik kendaraan pribadi (mobil dan sepeda motor) maupun angkutan darat (bus, angkutan penyebrangan, dan lain-lain).
Jumlah pemudik pada tahun ini meningkat sekitar 45 persen dibanding mudik tahun 2019 sebelum pandemi. Sedangkan, dua titik yang perlu dilakukan antisipasi khusus adalah jalur Bekasi-Semarang dan penyeberangan Merak Bakauheni.
Baca Juga: 4 Rest Area Semarang - Batang, KM 360 B yang Fasilitasnya Terlengkap untuk Istirahat Mudik Lebaran
Pada mudik tahun ini, pemerintah mengeluarkan kebijakan tidak akan dilakukan penyekatan dan putar balik dan pengendalian di lapangan dilakukan secara humanis dan persuasif.
Diharapkan, perjalanan mudik dapat berlangsung dengan lancar dan penuh kegembiraan, setelah dua tahun ini masyarakat tidak melakukan mudik akibat pandemi Covid-19. Selain itu, diharapkan tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 usai masa mudik.
Sejumlah area yang diprediksi akan terjadi perlambatan atau kemacetan yakni: di pintu masuk tol, rest area, pom bensin, dan tempat-tempat lainnya. Sedangkan, sejumlah titik yang diprediksi terjadi kepadatan yaitu: Jalur tol Tangerang-Merak Km 26, Jalur Tol arah Cikampek Km 48-60, KM 31-37, Km 70-72, dan untuk arus balik di Km 54.
Selain meninjau simulasi rekayasa lalu lintas, Menhub juga melakukan peninjauan di sejumlah rest area (Km19, Km57, dan Km62B arah Jakarta), mengecek kesiapan BBM dan motorist dari PT Pertamina yang akan menyalurkan BBM ke mobil para pemudik jika terjadi kemacetan di jalan tol, serta memberikan bantuan sembako kepada petugas kebersihan, petugas pompa bensin, dan petugas lainnya yang berada di rest area.
Berita Terkait
-
Tiket Kapal Pelayaran Terakhir Rute Bontang Pelabuhan Awerange Menjelang Lebaran Sudah Hampir Ludes Diborong Pemudik
-
4 Rest Area Semarang - Batang, KM 360 B yang Fasilitasnya Terlengkap untuk Istirahat Mudik Lebaran
-
Ini Saran Menhub untuk Pemudik Agar Tidak Terjebak Kemacetan saat Mudik Lebaran
-
Bersiap Mudik Lebaran? Tiga Hal Ini Harus Diperhatikan Saat Mudik Pakai Kendaraan Pribadi
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
Terkini
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra