Suara.com - Harga minyak dunia naik tipis pada perdagangan hari Rabu, setelah anjlok 5 persen pada perdagangan sebelumnya. Kenaikan ini dikarenakan kekhawatiran yang lebih luas tentang pertumbuhan ekonomi dan stagnasi permintaan minyak melampaui sentimen pengetatan pasokan.
Mengutip CNBC, Kamis (21/4/2022) harga minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, naik 45 sen, atau 0,4 persen menjadi menetap di posisi USD106,80 per barel.
Sementara, patokan Amerika Serikat, kontrak berjangka minyak mentah West Texas Intermediate front-month , yang berakhir Rabu, naik tipis 19 sen menjadi USD102,75 per barel.
Harga minyak telah didukung oleh prospek pasokan yang lebih ketat setelah sanksi terhadap Rusia - eksportir minyak terbesar kedua di dunia dan pemasok utama Eropa - atas invasinya ke Ukraina, yang disebut Moskow sebagai "operasi khusus."
"Dengan perang Ukraina yang memanas, kemungkinan durasi konflik berkepanjangan meningkat dan potensi hilangnya pasokan Rusia ke pasar bertambah," ujar Jim Ritterbusch, Presiden Ritterbusch and Associates di Galena, Illinois.
Pasar juga didukung oleh laporan pemerintah yang menunjukkan stok minyak mentah AS turun 8 juta barel pekan lalu karena lonjakan ekspor ke level tertinggi lebih dari dua tahun, menurut data Badan Informasi Energi.
Namun, kedua tolok ukur itu anjlok sekitar 5 persen pada sesi Selasa setelah Dana Moneter Internasional memangkas perkiraan pertumbuhan global hampir satu poin penuh, mengutip dampak ekonomi dari perang Rusia di Ukraina, dan memperingatkan bahwa inflasi menjadi "bahaya nyata" bagi beberapa negara.
"Melemahnya pertumbuhan dan meningkatnya tekanan inflasi hanya bisa berarti satu hal: momok stagflasi menggantung di atas ekonomi global," kata analis P.M, Stephen Greenock.
Berlanjutnya penguncian virus korona di China juga memukul permintaan di importir minyak mentah utama dunia itu dan membebani harga.
Baca Juga: IMF Pangkas Ekonomi Global, Harga Minyak Dunia Anjlok 5 Persen
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Viral Peras Pabrik Chandra Asri, Ketua Kadin Cilegon Dituntut 5 Tahun Penjara
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Catat Laba Bersih Rp389 M, KB Bank Perkuat Struktur Manajemen Lewat Pengangkatan Widodo Suryadi
-
Kementerian ESDM: Etanol Bikin Mesin Kendaraan jadi Lebih Bagus
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
Menkeu Purbaya Mendadak Batal Dampingi Prabowo Saat Serahkan Aset Smelter Sitaan, Ada Apa?
-
Usai BNI, Menkeu Purbaya Lanjut Sidak Bank Mandiri Pantau Anggaran Rp 200 T
-
Bursa Kripto Global OKX Catat Aset Pengguna Tembus Rp550 Triliun
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya