Suara.com - Pemberlakuan sejumlah aturan dari pemerintah membuat mempengaruhi penjualan tiket kereta api (KA) pada periode Lebaran 2022 di Daop VI Yogyakarta.
"Sebetulnya tiket mudik sudah mulai dijual pada H-45 Lebaran. Namun pada minggu pertama dan kedua untuk penjualan tiket masih biasa," kata Manager Humas KAI Daop VI Yogyakarta Supriyanto di Solo, Rabu (27/4/2022).
Namun, setelah ada pengumuman syarat mudik, dikatakannya, mulai ada kenaikan penjualan tiket sejak minggu ketiga bulan April 2022.
"Pemerintah mengeluarkan surat edaran melalui Kementerian Perhubungan, salah satunya ada syarat booster. Kalau sudah booster tidak perlu menunjukkan skrining hasil negatif. Kalau baru dua kali vaksin pakai minimum hasil negatif tes antigen yang berlaku 1x24 jam," katanya.
Ia menambahkan, calon penumpang juga boleh menggunakan hasil negatif tes usap yang berlaku selama 3x24 jam.
Namun yang baru satu kali vaksin wajib tes usap dengan hasil negatif. Sedangkan yang belum vaksin sama sekali wajib membawa surat keterangan dari rumah sakit pemerintah dan hasil negatif tes usap.
"Munculnya aturan anak usia 6-17 tahun yang sudah vaksin dua kali tidak wajib menunjukkan skrining berdampak pada bertambahnya lagi penjualan tiket KA," katanya.
Selain itu, pihaknya mencatat puncak kedatangan penumpang di Daop VI sebelum Lebaran akan terjadi pada Jumat (29/4) yang mencapai 15.065 penumpang. Dari total tersebut, 3.533 di antaranya turun di Stasiun Solobalapan.
Pada Sabtu (30/4/2022) jumlah penumpang turun sebanyak 14.026 penumpang dengan 3.426 di antaranya turun di Stasiun Solobalapan.
Baca Juga: Ahli: Vaksin AstraZeneca dan Vaksin Covid-19 mRNA Beri Tingkat Perlindungan Setara
Pada Senin (1/5/2022) data menunjukkan angka kedatangan penumpang juga masih cukup tinggi, yakni sebanyak 12.122 penumpang dengan 2.862 di antaranya turun di Stasiun Solobalapan.
Berita Terkait
-
34 Lokasi dan Jadwal Penukaran Uang di Jogja Lengkap, Dijamin Gratis
-
Vaksin Covid-19 Moonshot Mampu Lindungi Diri dari Semua Varian Virus Corona, Ini Kata Ahli!
-
Jelang Lebaran Kasus Covid-19 Tangerang Melandai, Kadinkes Imbau Tetap Waspada dan Tak Abai
-
Perempuan Berperan Penting dalam Menekan Laju Pandemi Virus Corona Covid-19
-
Ahli: Vaksin AstraZeneca dan Vaksin Covid-19 mRNA Beri Tingkat Perlindungan Setara
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global