Suara.com - Harga emas dunia merosot ke level terendah lebih dari dua bulan pada perdagangan Rabu, karena dolar menguat di tengah ekspektasi pengetatan kebijakan moneter yang agresif oleh Federal Reserve.
Mengutip CNBC, Kamis (28/4/2022) harga emas di pasar spot menyusut 0,8 persen menjadi USD1.890,29 per ounce, setelah jatuh ke posisi USD1.881,45, level terendah sejak 24 Februari.
Sementara, emas berjangka Amerika Serikat turun 0,8 persen menjadi USD1.888,7 per ounce.
"Ada pelarian ke tempat yang aman sekarang dari mata uang lain ke dolar AS. Emas akan berjuang untuk reli antara saat ini dan pertemuan The Fed," kata Bob Haberkron, analis RJO Futures.
Indeks Dolar (Indeks DXY) melejit ke level tertinggi sejak Januari 2017, didorong ekspektasi bahwa The Fed akan lebih hawkish daripada rekan-rekan dan arus safe-haven yang dipicu oleh kekhawatiran atas perlambatan pertumbuhan di China dan Eropa.
The Fed diperkirakan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan 3-4 Mei.
Naiknya suku bunga Amerika meningkatkan opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil, sementara juga mendongkrak dolar, di mana logam kuning dihargai.
Dolar AS juga dilihat sebagai aset safe-haven saingan emas selama krisis ekonomi dan politik.
Sementara itu harga perak di pasar spot turun 0,4 persen menjadi USD23,40 per ounce, setelah sebelumnya menyentuh level terendah sejak 15 Februari.
Baca Juga: Masuk Masa Mudik Lebaran, Harga Emas Antam Turun Jadi Rp 981.000/Gram
Sedangkan platinum turun 0,3 persen menjadi USD918,04 per ounce, sementara paladium melesat 1,2 persen menjadi USD2.211,88.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Adakah Pinjaman Tanpa BI Checking? Jangan Mudah Tergiur, Cek Dulu Hal Penting Ini!
-
Youth Economic Summit 2025 : Indonesia Tangkap Peluang Pekerjaan Baru untuk Kurangi Penganggur
-
Youth Economic Summit 2025 Ungkap Strategi Prabowo Subianto Kurangi Kemiskinan di Indonesia
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Izin Sumur Rakyat Rampung Desember, Bahlil: Sekarang lagi Proses Verifikasi!
-
Youth Economic Summit 2025 'Paksa' Gen Z & Milenial Jadi Jantung Ekonomi Baru RI
-
Update Proyek DME, Bahlil: Pakai Teknologi China, AS hingga Eropa!
-
Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan DMO Batubara Naik di Balik Kebijakan Baru ESDM
-
Rasio Wirausaha RI Cuma 3,47 Persen, Jauh Ketinggalan dari Singapura dan Malaysia!
-
Apakah Deposito Harus Bayar Tiap Bulan? Ini Penjelasan Lengkapnya