Suara.com - Sebuah capaian besar diraih Erick Thohir yang mampu menembus enam besar elektabilitas capres tertinggi. Hal ini diungkapkan pengamat politik LIPI, Prof. DR Lili Romli, mengomentari hasil survei dari Lembaga survei Indikator Politik Indonesia pimpinan Burhanuddin Muhtadi yang diumumkan kemarin.
"Saya kira ini suatu capaian besar untuk pendatang awal. Sebagai figur pemula (Erick Thohir) bisa mendapat elektabilitas 2,4 persen. Ini akan menjadi modal untuk terus maju, kalau memang mau maju." ujarnya, ditulis Jumat (29/4/2022).
Selain itu Erick Thohir juga mampu mengungguli ketua partai politik atau tokoh partai politik yang memiliki kendaraan politik, basis massa serta kader parpol di berbagai daerah.
"Dalam survei tersebut Erick Thohir berada diatas Puan Maharani (PDIP), Zulkifli Hasan (PAN), Airlangga Hartato (Golkar), Muhaimin Iskandar (PKB) dan Ahmad Syaikhu (PKS) dan lain-lain. Mungkin kader yang tersurvei tidak banyak. Namun ini sebuah capaian besar." jelas Lili.
Dengan capaian 2,4 persen yang meningkat 100 persen dibanding sebelumnya awal Februari 2022. Dan mampu menyamai Sandiaga Uno yang pernah menjadi Cawapres Prabowo Subianto pada Pemilu 2019 lalu tak lepas dari kinerja Erick Thohir secara pribadi maupun sebagai menteri BUMN.
"Elektabilitas 2,4 persen bisa jadi beririsan dengan kinerja dalam memimpin BUMN. Yang merupakan terbaik keempat dalam kabinet saat ini. Dari sana sumbangan peningkatan elektabilitasnya." lmbuhnya.
Selain itu lanjut Lili, peran Erick Thohir sebagai ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) juga memberikan sumbang peningkatan elektabilitas.
"Sebagai ketua MES, banyak turun ke lapangan serta program yang memberikan kontribusi terhadap umat juga menjadi faktor." ucapnya.
Kalau kerja tersebut konsisten, kata Lili, maka elektabilitas Erick berpotensi terus meningkat.
Baca Juga: Hasil Survei: Erick Thohir Masuk Enam Besar Capres 2024
“Hanya saja jika ingin menjadi capres atau cawapres, tentu harus ada kerja politik, semisal lobi ke partai politik.” pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Tanggapi Sengkarut Utang Kereta Cepat, AHY: Saya Tak Mau Ada Polemik!
-
AHY Ungkap PR Prabowo Setelah 1 Tahun Menjabat: 9,9 Juta Keluarga Tidak Punya Rumah
-
AHY Enggan Buru-buru Bangun Tanggul Raksasa Jawa, Khawatir Anggaran Membengkak
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Menteri dan Wamen Dapat Mobil Dinas Maung, Purbaya: Uang Ada, Tergantung Pindad?
-
Disuruh Prabowo Pindahkan Uang Korupsi Rp 13,2 T, Purbaya: LPDP Uangnya Masih Kebanyakan
-
Cara Mendaftarkan Nama ke DTKS Agar Bisa Terima Bansos, KIP, PKH Sampai Prakerja!
-
BSU Rp 600 Ribu Cair Lagi Oktober 2025? Jangan Asal Cek Rekening, Ini Faktanya
-
Menkeu Purbaya Ungkap Nasib Insentif Mobil, Singgung Kesiapan Industri Otomotif
-
Ditantang Dedi Mulyadi, Menkeu Purbaya: Mungkin Anak Buahnya Ngibulin Dia