Suara.com - Kinerja PT Mayora Indah Tbk (MYOR) di 3 bulan pertama tahun 2022 terbilang tak cukup baik, meski masih mencatatkan laba bersih namun laba bersih tersebut menurun.
Dalam laporan keuangan tanpa audit yang dipublikasikan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Jumat (29/4/2022) perseroan mencatatkan laba bersih senilai Rp306 miliar atau anjlok 62,7 persen dibandingkan periode sama tahun 2021, yang tercatat sebesar Rp822 miliar.
Akibatnya, laba per saham turun ke level Rp14, sedangkan di akhir Maret 2021 berada di level Rp37.
Lebih lanjut produsen makanan minuman ringaj tersebut mencatatkakn penjualan bersih tumbuh 3,4 persen menjadi Rp7,585 triliun yang ditopang penjualan ke pasar dalam negeri sebesar Rp4,695 triliun, atau tumbuh 7,7 persen dibanding kuartal I 2021, yang tercatat senilai Rp4,359 triliun.
Tapi penjualan ke luar negeri turun 1,5 persen menjadi Rp2,936 triliun.
Sayangnya, beban pokok penjualan membengkak 14,98 persen menjadi Rp5,933 triliun karena bahan baku dan pembungkus naik 19,57 persen menjadi Rp4,722 triliun.
Dampaknya, laba kotor turun 24,01 persen menjadi Rp1,652 triliun.
Sementara itu, aset perseroan tumbuh 10,84 persen menjadi Rp22,077 triliun karena obligasi naik 177,6 persen menjadi Rp2,335 triliun.
Berita Terkait
-
PGN Subholding Gas Pertamina Lanjutkan Tren Positif dengan Mencatat Laba bersih Rp 1,7 Triliun di Triwulan I 2022
-
Kuartal I 2022, Emiten Produsen Bahan Bangunan Ini Raup Laba Bersih Rp81 Miliar
-
Dana Murah Jadi Pendorong Utama Pertumbuhan DPK BRI
-
Sustainability Pertumbuhan Bisnis BRI Terjaga dengan Pertumbuhan Kredit di Atas Rata-rata Perbankan Nasional
-
BRI Mampu Tekan NPL Turun Menjadi 3,09% per Akhir Maret 2022
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar