Suara.com - Pelayanan vaksinasi berlanjut di Sulawesi Utara. Usai libur Lebaran, Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sulut bekejasama dengan Dinas Kesehatan melanjutkan kegiatan vaksinasi Covid-19 di semua wilayah Sulut untuk memastikan terbentuknya kekebalan komunal di wilayah ini. Baik di perkotaan, pedesan serta wilayah 4T (terpencil, terjauh, terdalam, terluar).
Menurut Kepala BIN Daerah (Kabinda) Sulut, Laksamana Pertama TNI Adriansyah, selain masyarakat umum, sasaran vaksinasi saat ini termasuk kelompok rentan, yaitu anak usia 6-11 tahun serta orang lanjut usia (lansia).
"Pelayanan vaksinasi harus terus kita pacu mengingat bahaya penyebaran virus Corona masih bisa terjadi karena adanya pergerakan secara massif berbagai lapisan masyarakat pada liburan panjang yang lalu," katanya ditulis Rabu (11/5/2022).
Adapun dosis yang disediakan masih untuk menyelesaikan vaksinasi primer (dosis pertama dan kedua) serta dosis ketiga (booster).
"Capaian dosis booster memang masih tertinggal dibanding dua dosis awal, makanya kita prioritaskan. Tapi kita juga masih menyisir masyarakat yang belum selesai dosis primer karena berbagai halangan pada kegiatan-kegiatan vaksinasi sebelumnya," lanjut Kabinda Sulut.
Adriansyah melanjutkan, total capaian vaksinasi BIN di Sulut selama lima termin kegiatan vaksinasi selama tahun 2022 ini mencapai 320.838 dosis.
"Capaian kegiatan vaksinasi yang kita laksanakan dengan strategi jemput bola sejauh ini berjumlah 320.838 dosis. Kegiatan vaksinasi Covid-19 selalu kita gelar dengan bekerjasama dengan berbagai instansi lain seperti Dinas Kesehatan dan Pemda di berbagai tingkatan," papar Adriansyah.
Dan capaian ini akan terus ditingkatkan demi menuntaskan program vaksinasi Nasional.
“Pelayanan vaksinasi primer dan booster bagi masyarakat tetap menjadi prioritas bagi BIN Daerah Sulut bersama Dinkes dan stakeholder lainnya agar capaian vaksinasi nasional tercapai dengan baik," tegas Adriansyah.
Baca Juga: PPKM Berlanjut, Binda Babel Teruskan Program Vaksinasi Covid-19
Dengan keberlanjutan kegiatan vaksinasi di semua wilayah di Tanah Air, pembentukan kekebalan komunal di tengah masyarakat juga berlanjut sebagai bagian dari upaya pengendalian pandemi Covid-19.
"Kita yakin, dengan vaksinasi dan pembiasaan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari, pandemi Covid-19 bisa kita akhiri. Setidaknya kita bisa memasuki masa transisi menuju endemi," pungkas Kabinda Sulut Adriansyah.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Pati Singkong Bisa Jadi Solusi Penumpukan Sampah di TPA
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global Capai 3% Buntut Penurunan Suku Bunga The Fed