Suara.com - Bagi pekerja di Jakarta memiliki rumah di kawasan ibu kota rasanya sudah hampir mustahil dicapai. Alternatifnya, mereka akan berburu rumah di kawasan satelit, salah satunya Tangerang Selatan. Lalu berapa kisaran harga rumah murah di Tangerang Selatan?
Letak geografis yang strategis di mana beberapa wilayah berbatasan langsung dengan DKI Jakarta tentunya membawa keuntungan tersendiri bagi para pengembang perumahan. Lokasi ini tentu membuat harga lebih mahal jika dibandingkan dengan lokasi yang lain, misalnya di wilayah Pondok Aren, Ciputat, dan Pamulang.
Melansir sejumlah situs jual beli rumah, kisaran harga rumah murah di Tangerang Selatan dimulai dari Rp200 juta-an. Rumah tersebut merupakan rumah tipe 36/72 yang dijual di kawasan Pondok Aren. Layaknya rumah minimalis lainnya, rumah ini terdiri dari 2 kamar tidur, satu kamar mandi, dapur, serta ruang tamu yang merangkap ruang keluarga. Harga tersebut sudah sangat murah mengingat rumah yang jauh lebih besar atau dua lantai nominalnya bisa mencapai miliaran rupiah.
Sebagai contoh, rumah dua lantai dengan luas 84 m2 di kawasan BSD Serpong dijual dengan kisaran Rp850 juta. Kemudian rumah di kawasan yang sama dengan luas 95 m2 dijual dengan harga Rp1,2 miliar. Biaya ini belum termasuk dalam biaya lain-lain seperti pengurusan sertifikat tanah dan pembelian perabotan.
Melihat harga rumah yang selangit ini, biasanya kelas pekerja menghabiskan waktu belasan hingga 20-an tahun untuk mencicil kredit pemilikan rumah (KPR). Terlebih dengan besaran gaji yang jauh di bawah kebutuhan biaya membeli rumah. Alternatif lain yang bisa dipilih adalah dengan membeli share house atau kepemilikan rumah bersama dengan biaya lebih terjangkau, atau menyewanya saja tanpa membeli. Setiap orang tentu akan mempertimbangkan kebutuhan masing-masing apakah dia ingin membeli atau menyewa rumah.
Walau begitu, yang harus dipertimbangkan adalah ketersediaan uang untuk membeli atau mencicil rumah. Pastikan kamu memiliki income yang cukup stabil untuk membayar cicilan rumah. Jika tidak, maka menyewa bisa menjadi pilihan. Sistem sewa ini bakal memakan biaya yang lebih murah karena penyewa tidak akan memperoleh aset. Di samping itu, dengan menyewa kita bisa berpindah dengan lebih leluasa sesuai kebutuhan.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Duar! Terdengar Ledakan Berkali-kali Saat Pasar Ciputat Tangsel Terbakar
-
Pasar Ciputat Terbakar, Api Menjalar Hingga Permukiman Warga
-
Tangis Pedagang Pasar Ciputat Tangsel Lihat Lapaknya Hangus Terbakar: Habis Gak Tersisa
-
Kebakaran Pasar Ciputat Tangsel, Ratusan Lapak Daging Hangus
-
Update Banjir Tangerang: Dapur Umur Mulai Didirikan di Karawaci, Warga Korban Banjir Silahkan Merapat
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing