Suara.com - Kepala Pasar Slipi Jakarta Barat, Hendra Silalahi memastikan, pihaknya akan menyediakan daging sapi dengan harga murah di Mini Distribution Center (DC).
Hal ini lantaran belakangan harga daging sapi per kilogram di pasaran tidak kunjung turun sejak lebaran.
"Ketersediaan daging kita pastikan aman. Sore ini akan datang 150 kilogram karena sempat kosong," kata Hendra saat ditemui di Pasar Slipi, Jumat (13/5/2022).
Ia menambahkan, daging sapi di Mini DC dijual dengan harga Rp35.000 per kilogram. Karena harganya yang murah, daging di Mini DC kerap habis dalam kurun waktu satu hingga dua hari.
Dia memastikan, warga yang bisa membeli produk di Mini DC harus memiliki Kartu Jakarta Pintar (KJP).
"Ini khusus pemegang kartu Jakarta Pintar. Jadi pembeliannya kita batasi untuk orang tertentu," ujar dia.
Hendra berharap ketersediaan daging di Mini DC dapat memudahkan warga mendapatkan daging sapi dengan harga yang terjangkau.
Pedagang daging sapi di Pasar Slipi mengeluhkan harga yang belum kunjung kembali normal karena masih pada kisaran Rp160.000 per kilogram setelah beberapa hari Lebaran.
"H-2 Lebaran bahkan sempat sampai Rp180.000 per kilogram. Sekarang masih di Rp160.000," kata Ade salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Slipi, saat dihubungi di Jakarta, Kamis kemarin.
Baca Juga: Harga Ayam dan Sapi Tinggi, Pedagang Bakso di Medan Menjerit: Duh Peninglah!
Ade mengatakan, lantaran harga daging sapi masih tinggi sehingga membuat dirinya mengalami kesulitan untuk menjual ke masyarakat yang menuntut harga kembali normal yakni Rp140.000 per kilogram.
"Apa lagi sekarang sudah Lebaran warga baru kemarin makan daging. Jadi mana mungkin beli daging lagi dengan harga segitu," ucap Ade.
Tiap hari, Ade mengaku hanya bisa menjual empat sampai lima kilogram daging. Bahkan saking sedikitnya pembeli, Ade memiliki stok daging sapi sampai 30 kilogram.
Ade mengaku belum tahu penyebab harga daging dari rumah pemotongan hewan (RPH) masih mahal hingga kini.
Berita Terkait
-
Alih Fungsi Pasar Slipi Jadi Sentra Kuliner, Pengelola: Biar Nongkrong Jadi Lebih Enak
-
PP Muhammadiyah: Masalah Wabah Penyakit Mulut dan Kuku Bukan Masalah Sederhana
-
Ada Wabah PMK, Kementan Pastikan Stok Hewan Ternak untuk Idul Adha 2022 Mencukupi
-
Dilanda Wabah Penyakit Mulut dan Kuku, Kementan Janji Stok Hewan Ternak Aman
-
Harga Ayam dan Sapi Tinggi, Pedagang Bakso di Medan Menjerit: Duh Peninglah!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya