Suara.com - Sebagai negara dengan penduduk mayoritas muslim, konsep khilafah menjadi perbincangan yang tidak asing di Indonesia. Sumber dana pendukung khilafah di tanah air pun terus mengalir.
Baru-baru ini di media sosial viral seorang pengendara motor di kawasan Cawang, Jakarta Timur, membawa atribut khilafah pada Minggu (29/5/2022) pagi.
Dalam video terlihat, peserta konvoi membawa bendera Khilafah. Selain itu mereka juga membawa poster bertuliskan 'Sambut Kebangkitan Islamiyah' dan 'Jadilah Pelopor Penegak Khilafah Ala Minhajin Nubuwwah'.
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Timur AKBP Edy Surasa enggan berkomentar banyak soal adanya konvoi tersebut. Dia mengklaim bahwa pihaknya hanya memiliki wewenang terkait pengaturan dan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas.
"Soal atribut mungkin lalu lintas nggak. Lalu lintas hanya menangani ketika ada kejadian kecelakaan. Kalau soal itu jajaran wilayah ya," singkatnya.
Di Indonesia, sumber dana pendukung khilafah disokong oleh para jemaah itu sendiri. Mereka biasanya membentuk komunitas sebagai penyumbang dana.
Komunitas ini juga menyokong sejumlah usaha yang digunakan sebagai sumber dana tersebut. Gerakan ini lebih bersifat sebagai gerakan bawah tanah.
Pengumpulan dana khilafah di Indonesia ini sangat berbeda dengan yang dilakukan ISIS di Irak. ISIS dikabarkan dapat memperoleh sedikitnya Rp11 miliar per hari dari penjualan minyak mentah.
Pasalnya kelompok ini menguasai kilang-kilang minyak di sejumlah wilayah Irak. Ketika uang dari minyak tersbut menipis, pengamat Irak menyebutkan ISIS masih bisa memperoleh uang sokongan dari tawanan mereka.
Baca Juga: Bocah Ini Ditanya Pilih Ayah atau Ibu, Alasan di Balik Jawabannya Malah Bikin Publik Heboh
Meskipun isu khilafah bukan hal baru di Indonesia, namun ideologi ini terlarang dalam pembentukan negara yang berlandaskan pancasila.
Laman Kementerian Agama menuliskan dalam konteks berbangsa dan bernegara Indonesia, konsepsi khilafah tidak relevan lagi.
Pasalnya meskipun umat Islam Indonesia merupakan mayoritas, prinsip dasar kenegaraan dan kebangsaan adalah Pancasila, bukan dengan konsepsi lain.
Umat Islam Indonesia harus tunduk dengan kesepakatan yang dibuatnya sendiri sejak negara Indonesia merdeka dari penjajah.
Oleh karena itu konsepsi khilafah bukan dianggap salah namun tertolak oleh mayoritas pendiri bangsa dikarenakan tidak relevan dengan konteks keindonesiaan yang majemuk.
Belum lagi konsep kepemimpinan khilafah di mana kekuasaanya berada di tingkat internasional, di luar wilayah Indonesia yang justru membuat Indonesia tidak berdaulat.
Berita Terkait
-
Viral Emak-emak Tarik Uang Rp 100 Ribu Pengunjung Gumuk Pasir, Ngaku Lahan Pribadi
-
Wika Salim Tampil Anggun dengan Gaun Warna Ungu, Komentar Kaum Adam Jadi Sorotan: Pikirannya pada 'Traveling' Semua
-
Bocah Ini Ditanya Pilih Ayah atau Ibu, Alasan di Balik Jawabannya Malah Bikin Publik Heboh
-
Viral Video Pemuda Lempar-lempar Seekor Kucing, Aksinya Tuai Kecaman Warganet
-
Brimob Gadungan Terciduk Menyamar Demi Lamar Pacar, Impian Menikah Pupus Sudah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar
-
Bahlil akan Pangkas Produksi Nikel, Harga di Dunia Langsung Naik
-
Bahlil Ungkap Update Terkini Pemulihan Jaringan Listrik Aceh: 4 Kabupaten Pemadaman Bergilir
-
Aturan UMP Baru, 5 Provinsi Luar Jawa Jadi Kandidat Gaji Tertinggi
-
Zulkifli Zaini Jadi Komisaris Bank Mandiri, Ini Susunan Pengurus Baru
-
OJK Bentuk Direktorat Perbankan Digital Mulai Tahun 2026, Apa Tugasnya?
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh
-
Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan ke Daerah Bencana Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah