Suara.com - Mandat Presidensi G20 yang diemban Indonesia kian membuktikan kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin teruji. Beragam pencapaian yang berhasil diraih Jokowi semakin membuat posisi Indonesia diperhitungkan dunia.
Akademisi Hubungan International Universitas Udayana (Unud) Sukma Sushanti mengatakan kepemimpinan Jokowi dalam Presidensi G20 membawa dampak positif besar bagi negeri. Salah satunya termasuk dalam sektor ekonomi.
Menurut dia Jokowi sukses membawa banyak kebermanfaatan sebagai pemimpin Presidensi G20. Meski Indonesia masih termasuk dalam kategori negara berkembang.
Dia menyebut pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 juga dapat dimanfaatkan sebagai jalan penguat ekonomi dalam negeri. Terutama dalam soal hubungan perdagangan antar negara.
“Tentu kita mengemban mandat ketika masuk G20 untuk developing countries terutama dalam konteks perdagangan dunia,” kata Sukma ditulis Kamis (2/6/2022).
Dengan hadirnya G20, dia menilai, posisi Indonesia menjadi begitu strategis. Ditambah lagi dengan karakter kepemimpinan Jokowi yang begitu disenangi pemimpin negara-negara di dunia.
“Artinya kita lebih punya posisi yang untuk bisa meng-counter berbagai kebijakan perdagangan dunia,” ujar Sukma.
Sejak 1 Desember 2021 Indonesia resmi menjadi Presidensi Group of Twenty (G20). Mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger” dengan tiga fokus utama yakni penanganan kesehatan, transformasi digital, serta transisi energi.
Baca Juga: Sorgum jadi Pengganti Beras, Jokowi: Satu Hektare Bisa Raup Rp 50 Juta Per Tahun
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
-
PLTP Ulubelu Jadi Studi Kasus Organisasi Internasional Sebagai Energi Listrik Ramah Lingkungan
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026
-
Harga Emas Antam Naik Lagi Didorong Geopolitik: Waktunya Akumulasi?
-
Menkeu Purbaya: Bos Bank Himbara Terlalu Bersemangat Jalankan Ide Presiden