Suara.com - Prospek industri kesehatan nasional kian menjanjikan. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengklaim, pendapatan sektor ini bisa mencapai 32 miliar dolar AS (sekitar Rp462,13 triliun) per tahun.
Potensi itu, ujar dia, bisa diraih bila angka per kapita per tahun Indonesia untuk bidang kesehatan yang sebesar 112 dolar AS (Rp1,62 juta) naik hingga 300 dolar AS dan 40-50 persen di antaranya dibelanjakan untuk obat-obatan.
"Kalau kita dalam lima tahun ke depan, spending kesehatan naik ke level Malaysia, naik 300 dolar AS per kapita dikali sekitar 270 juta penduduk, maka 81 miliar dolar AS. Kalau untuk obatnya 40 persen saja, 32 miliar dolar AS maka sekitar Rp400-Rp500 triliun. Potential revenue upside untuk industri kesehatan," ujar Menkes, Kamis (2/6/2022) kemarin.
Dia mengatakan hal itu dalam acara peluncuran fasilitas change source Penggunaan Bahan Baku Obat (BBO) Dalam Negeri di PT Kimia Farma Sungwun Pharmachopia Delta Silicone 1 Lippo Cikarang, Cikarang Selatan, Bekasi, Jawa Barat, Kamis.
Ia menambahkan pemerintah akan mendorong pengadaan pemerintah periode 2022-2023 ke industri-industri yang membangun di dalam negeri, termasuk farmasi, untuk merealisasikan potensi itu.
Selain itu, menurutnya, Indonesia telah lepas dari ketergantungan impor povidone iodine, bahan baku produksi cairan pembersih luka antiseptik atau obat merah untuk kebutuhan dalam negeri.
"Bahan povidone iodine itu dipakai buat obat merah. Itu 100 persen tadinya masih impor, tapi dengan adanya bahan baku ini, bisa beli di dalam negeri," katanya, dikutip dari Antara.
Dijelaskan olehnya, bahan baku obat itu kini diproduksi di dalam negeri oleh PT Kimia Farma Sungwun Pharmachopia Delta Silicone 1 Lippo Cikarang.
Menurut dia, bahan baku povidone iodine didatangkan dari salah satu tambang milik PT Kimia Farma di kawasan Jawa Timur.
Baca Juga: Angel Lelga Dulu Ngaku Pemilik Angel Token, Kenapa Pas Ada Kasus Kini Cuma Jadi BA?
Berita Terkait
-
Sempat Terpuruk Karena Dihantam Pandemi Covid-19, Bisnis Perhotelan Mulai Tumbuh Positif
-
Bisnis Indekos untuk Esek-esek, Remaja Tulungagung Ditangkap
-
Padahal Cuma BA, Angel Lelga Dulu Ngaku Jadi Pemilik Angel Token
-
Tertipu Bisnis Kripto, Angel Lelga Ngaku Rugi sampai Miliaran Rupiah
-
Angel Lelga Dulu Ngaku Pemilik Angel Token, Kenapa Pas Ada Kasus Kini Cuma Jadi BA?
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
Terkini
-
BNPB: Rumah Korban Bencana Aceh dan Sumatera Dilengkapi Sertifikat Tanah Resmi
-
PHR Kantongi Sertipikat Tanah 542 Hektare, Amankan Aset Negara demi Ketahanan Energi Nasional
-
Pemerintah Tetapkan SOP Ketat Cegah Masuknya Zat Radioaktif di Tanjung Priok
-
Saham INET Anjlok di Tengah Rencana Rights Issue Rp3,2 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Rupiah Terus Menguat, Dolar AS Melemah ke Level Rp16.765
-
BRI Tetap Melayani Saat Libur Nataru: Berikut Jadwal 159 Unit Kerja Operasional
-
Purbaya Kaji Geo Dipa Pasok Gas ke Kawasan Industri, Harga Lebih Murah dari Pertamina
-
Harga Perak Antam Naik Berturut-turut, Tahun Baru Cetak Rekor Baru?
-
8 Ide Usaha yang Belum Banyak Pesaing di 2026, Cocok untuk Pemula?
-
Trump 'Ngebet' Caplok 4 Juta Barel Minyak Venezuela, China dan Rusia Geram