Suara.com - Merantau ke ibu kota sering dijadikan alasan untuk mencari pekerjaan layak. Namun, pertanyaan bagi para perantau baru yang seringkali menghantui adalah biaya hidup layak di Jakarta. Perkaraan biaya hidup di Jakarta ini sering menjadi momok tersendiri. Pasalnya, Jakarta terkenal dengan biaya kehidupan yang sangat tinggi.
Untuk menghitung biaya hidup layak di Jakarta tentu saja besarannya sangat relatif. Apalagi jika dilihat dari perbedaan status menikah dan belum menikah.
Selain itu, juga memiliki anak dan belum memiliki anak. Namun, untuk para perantau awal di Jakarta, kebanyakan dari mereka adalah pekerja generasi Z yang baru meniti karier. Dengan hanya hidup sendiri, kebutuhan mereka tak akan sebanyak yang sudah menanggung keluarga.
Rincian kebutuhan dasar antara lain adalah rumah indekos di Jakarta dengan kisaran harga Rp1,5 juta per bulan. Harga ini bisa lebih mahal atau lebih murah.
Namun, bagi pekerja baru rasanya tidak perlu mencari yang terlalu mahal. Cukup sebuah kamar sederhana yang bersih dengan akses kamar mandi yang layak. Jika mendapatkan indekos dengan fasilitas wifi maka beruntunglah karena bisa menekan kebutuhan internet.
Kemudian kebutuhan dasar lain adalah makan. Jika kamu termasuk yang tiga kali makan sehari rata-rata harga makanan sehat di Jakarta adalah Rp20.000 per sekali makan atau Rp60.000 sehari. Maka, dalam sebulan kamu membutuhkan Rp1.800.0000 untuk makan. Harga ini bisa disiasati dengan memasak sendiri atau jika kantor menyediakan fasilitas makan siang.
Kebutuhan lain adalah transportasi ke kantor. Jika sekali jalan untuk membeli tiket busway atau KRL PP tempat tinggal-kantor membutuhkan Rp20.000 maka dalam sebulan anggaplah kamu akan menghabiskan Rp600.000.
Kebutuhan lainnya adalah kamu perlu membeli pakaian untuk bekerja dan kuota internet. Anggaplah masing-masing memerlukan biaya Rp100.000 sehingga totalnya adalah Rp200.000.
Kebutuhan-kebutuhan di atas jika ditotal adalah Rp4.100.000 atau di kisaran UMR DKI Jakarta. Biaya itu adalah biaya untuk kebutuhan rata-rata. Kamu tentu saja tidak akan bisa hedon atau sering-sering nongkrong di mall jika mengantongi gaji Rp5 juta. Sisa gaji lebih baik dimanfaatkan untuk dana darurat serta investasi.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Berapa UMR Jogja Tahun 2022? Ramai Jadi Perbandingan Naiknya Harga Tiket Candi Borobudur
-
UMR Jogja Trending, Warganet Menangis Hitung Gaji Buat Masuk Candi Borobudur
-
Curhat Pekerja Gaji Kurang dari 2 Juta Habis untuk Balas Budi Keluarga, Warganet Berikan Saran Begini
-
DPRD Sulawesi Tengah Minta Perawat Berstatus Honorer Digaji Sesuai UMR
-
Ungkap Penghasilan saat Freelance Lebih Besar Dari UMR, Ocehan Warganet Ini sampai Jadi Trending Topic di Twitter
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah