Suara.com - Berbisnis kos-kosan disebut-sebut sebagai bisnis yang bisa bikin cepat kaya. Namun, modal usaha bikin kos-kosan juga tidak murah. Dibutuhkan modal miliaran rupiah untuk membangun sebuah kos-kosan. Modal ini juga tergantung pemilihan lokasi kos-kosan dan jumlah kamar yang ingin dibangun.
Jika dibuat simulasi kasar ada beberapa komponen pembangunan kos-kosan yang membutuhkan biaya, antara lain pembelian tanah, pembangunan gedung, sewa jasa kontraktor, pengurusan sertifikat legalitas, dan pembelian perabotan isian kos.
Sebagai contoh seorang pengusaha kos ingin membangun kos-kosan dua lantai dengan masing-masing lantai berisi lima kamar. Berarti sang pemilik harus menyiapkan modal untuk membangun sepuluh kamar.
Jika masing-masing kamar berukuran 3 meter x 3 meter atau 9 m2 maka modal yang dibutuhkan hanya untuk lima kamar adalah 45 m2. Luas tanah ini masih ditambah ruang untuk parkir, teras, ruang tamu, pagar, dan dapur bersama.
Anggaplah tanah yang dibutuhkan adalah 100 meter2 dengan harga per meternya Rp1 juta. Dengan demikian pemilik rumah sudah harus menyiapkan Rp100 juta.
Jika ditambah dengan biaya pembangunan, menyewa kontraktor, hingga membeli perabotan dan mengurus legalitas totalnya bisa mencapai Rp500 juta, bahkan lebih.
Kemudian, calon pengusaha kos juga bisa menghitung kapan bisa balik modal dari sistem sewa kos-kosan. Jika per bulan kamar itu disewa dengan harga Rp500.000 maka butuh setidaknya 8,5 tahun agar pengusaha bisa balik modal.
Namun dengan catatan arus pembayaran lancar setiap bulan dengan tidak ada kamar yang kosong. Biaya tersebut juga belum dikurangi dengan biaya penyusutan barang-barang.
Untuk itu, membangun sebuah kos-kosan diperlukan perencanaan yang matang dengan modal yang cukup. Pastikan calon pengusaha juga membeli tanah di kawasan yang strategis misalnya di pusat-pusat pendidikan atau perkantoran.
Baca Juga: Remaja Sediakan Kamar Kos buat Esek-esek via MiChat, Penyewanya Siswi Belasan Tahun
Desain kos yang nyaman dengan harga tetap bersahabat juga bisa menjadi nilai tambah. Di samping itu lengkapi kos dengan fasilitas pendukung seperti dapur umum, petugas kebersihan, fasilitas laundry, serta wifi. Promosi yang gencar juga memungkinkan tempat kos cepat laku.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Momen Haru Mantan Anak Kos Kunjungi Indek Semangnya: Dulu Diberi Diskon Kamar hingga Dibelikan Laptop
-
5 Ide Bisnis Sampingan, Buat Tambahan Penghasilan Tanpa Ganggu Kerja Utama
-
Kebakaran Kos-kosan Batam Disebut karena Penghuni Bunuh Diri, Ini Kata Polisi
-
Remaja Ini Sewakan Indekos untuk Praktik Prostitusi, Digerebek Saat Pasangan Ilegal Hubungan Seks
-
Remaja Sediakan Kamar Kos buat Esek-esek via MiChat, Penyewanya Siswi Belasan Tahun
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
QRIS Makin Praktis, Nikmati Limit Kartu Kredit BRI Langsung di BRImo
-
OJK Ungkap 7 Perusahaan Asuransi Terancam Bangkrut, Potensi Rugi Hingga Rp19 Triliun!
-
Vietnam-AS Makin Mesra, Vietjet Pesan 200 Pesawat Boeing Senilai US$32 miliar
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Anak Usaha Astra Beli Tambang Emas di Sulut
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Alasan Pindahkan Tiang Listrik PLN dari Tanah Pribadi Harus Bayar
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
-
APBN 2026 Disahkan, Jadi 'Senjata' Pertama Pemerintahan Prabowo