Suara.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyebut kondisi inflasi di Indonesia termasuk paling rendah dibandingkan negara-negara lain. Hal ini dikatakan saat membahas pasokan hingga kenaikan harga pangan di dunia.
Zulhas, sapaan akrabnya, mencontohkan banyak negara yang sampai memboikot ekspor pangan, demi memenuhi kebutuhan dalam negeri. Situasi itu diperparah dengan konflik Rusia dan Ukraina, yang membuat harga pangan dunia melonjak.
“Itu termasuk paling rendah di dunia karena memang ada 20 negara lebih yang memboikot, tidak boleh jual pangannya," kata Zulhas ketika dijumpai di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/6/2022).
"Ditambah (konflik) berkepanjangan Rusia dan Ukraina kan, sehingga harga pangan dunia naik, dan kita ini paling rendah,” lanjutnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi hingga Mei 2022 sebesar 3,55 persen secara tahun ke tahun (year on year/yoy), dan 2,56 persen secara tahun kalender (year to date/ytd).
Zulhas mengatakan pemerintah sudah bekerja keras untuk mengendalikan inflasi domestik. Hal ini dilakukan agar tidak terpengaruh signifikan oleh volatilitas harga pangan dan energi di pasar dunia.
Pemerintah juga disebutnya telah menyubsidi beberapa komoditas pangan seperti kedelai dan jagung. Namun, ada beberapa komoditas pangan yang tetap mengalami kenaikan harga.
Kenaikan sejumlah harga pangan itu disebabkan karena faktor musiman, seperti cabai keriting dan cabai merah.
“Pemerintah kan bekerja keras untuk itu. Misalnya kedelai, itu disubsidi Rp1.000 per kilogram. Lalu pakan ternak jagung itu juga dapat subsidi Rp1.500 per kilogram. Beras juga kalau ada kenaikan, kalau belum turun juga subsidi ya,” jelas Zulhas.
Baca Juga: Harga Pangan Tengah Naik, Mendag Zulhas: Kita Harus Pahami Keadaan Global
Presiden Joko Widodo atau Jokowi Jokowi sendiri sebelumnya mengingatkan jajarannya terkait pentingnya menjaga ketersediaan stok dan stabilitas harga pangan.
Perintah ini disampaikan akibat tertekannya rantai pasok pangan dunia, setelah 22 negara menghentikan ekspor komoditas pangan.
Puluhan negara tersebut menghentikan ekspor komoditas pangan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri di tengah gejolak rantai pasok akibat konflik militer Rusia dan Ukraina.
Misalnya, India yang menangguhkan ekspor gandum untuk melindungi kebutuhan dalam negeri dan menekan inflasi pangan.
"Hati-hati yang namanya urusan pangan, produksi pangan," pesan Presiden Jokowi pada Acara Silaturahmi Tim Tujuh Relawan Jokowi di Ecovention Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (11/6/2022).
"Sekarang negara-negara dulu bulan Januari baru tiga negara yang stop ekspor bahan pangannya, sekarang sudah 22 negara tidak ekspor bahan pangannya," tandasnya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Harga Pangan Tengah Naik, Mendag Zulhas: Kita Harus Pahami Keadaan Global
-
PAN Jakarta Pusat Usulkan Zulhas dan Anies jadi Capres, Erick Thohir Dipasang jadi Cawapres
-
Vladimir Putin: AS dan Eropa Penyebab Inflasi dan Kerusakan Ekonomi Global
-
Mendag Zulkifli Hasan Shock Harga Sembako Sekarang Naik, Netizen: Padahal, Dia Ketua Parpol
-
Harga Cabai Merah Jadi Faktor Pendorong Inflasi Juni 2022
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan
-
Emiten Farmasi RI Bangun Pabrik Besar di Australia, Targetkan Jadi Raja Co-Packaging
-
IHSG Berakhir Memerah Imbas Keputusan Suku Bunga The Fed
-
Pembangkit Listrik Utama di Bali Tak Terdampak Banjir Bandang, Tetap Operasi Optimal
-
Menkeu Purbaya Setuju Tambah Bansos Beras 10 Kg Plus Minyak 2 Liter
-
Dibanding Dilebur ke Danantara, Pengamat Sarankan Prabowo Bubarkan Kementerian BUMN
-
Menkeu Purbaya Diingatkan Agar Penindakan Rokok Ilegal Harus Jadi Prioritas
-
Kementerian BUMN Dilebur ke Danantara? Erick Thohir: Saya Tidak Tahu!
-
Kemenhub Gelontorkan Rp 3,7 Triliun Buat Sistem Transportasi Atasi Macet di Medan dan Bandung
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif