Suara.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas menanggapi soal harga pangan yang naik. Menurutnya, hal tersebut mesti dipahami sebagai imbas dari kondisi global.
Zulhas menekankan bahwa saat ini sedang terjadi adanya boikot ekspor pangan yang dilakukan oleh 20 negara. Selain itu, perang Rusia dan Ukraina juga turut mempengaruhi naiknya harga pangan secara global.
"Ini saya kira yang harus kita pahami bersama," tekan Zulhas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/6/2022).
Meskipun begitu, Zulhas menyebut kalau pemerintah sudah bekerja keras untuk mengatasinya. Semisal saja kedelai di mana pemerintah memberikan subsidi Rp 1.000 per kilogram.
Lalu, jagung untuk pangan ternak juga disubsidi sebesar Rp 1.500 per kilogram. Menurut Zulhas, pemerintah juga akan memberlakukan subsidi untuk harga beras apabila masih belum turun.
"Nah, jadi kalau cabai keriting, cabai merah itu musiman. Ya memang, ya sekali-sekali petani dapat bonuslah."
Harga pangan di sejumlah daerah di Indonesia tengah mengalami kenaikan. Salah satunya terjadi di Tanjungpinang.
Harga cabai di Tanjungpinang dan sekitarnya saat ini sudah mencapai Rp120 ribu per kilogram dipicu mahalnya harga pupuk nasional.
"Kenaikan harga pupuk secara nasional berdampak pada tanaman cabai, karena cabai butuh pupuk," kata Kepala Bidang (Kabid) Stabilisasi Harga Disdagin Tanjungpinang Muhammad Endy Febri, Sabtu (18/6/2022).
Baca Juga: Soroti Cara Makan Adiknya yang Tak Biasa, Video Netizen Ini Bikin Geleng-geleng Kepala
Tidak hanya itu, hasil panen yang tidak maksimal dari daerah penghasil yang berdampak terhadap berkurangnya pasokan cabai di Tanjungpinang, imbasnya terjadi kenaikan harga yang cukup tinggi di pasaran.
"Tanjungpinang bukan daerah penghasil, jadi pasokan cabai sangat bergantung dari luar daerah, seperti Pulau Jawa," ujarnya.
Berita Terkait
-
PAN Jakarta Pusat Usulkan Zulhas dan Anies jadi Capres, Erick Thohir Dipasang jadi Cawapres
-
Mendag Zulkifli Hasan Shock Harga Sembako Sekarang Naik, Netizen: Padahal, Dia Ketua Parpol
-
Mendag Zulkifli Hasan Ditantang Pedagang Pasar Untuk Perbaiki Birokrasi Anak Buahnya
-
Mendag Zulhas Segera Eksekusi Perintah Presiden Turunkan Harga Minyak Goreng
-
Tinjau Pasar Koja Baru, Mendag Zulhas Beri Rp 300 Ribu ke Pedagang: Buat Bantuan Modal
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!