Suara.com - Digiasia Bios (DAB), perusahaan Fintech-as-a-Services (FaaS) pertama di Indonesia, mengumumkan kehadiran Sofyan A. Djalil sebagai advisor (penasihat) perusahaan.
Keputusan menggandeng Sofyan Djalil sebagai bagian dari tim diyakini dapat memperkuat kapabilitas perusahaan untuk terus melayani dan memberikan yang terbaik dalam hal digitalisasi serta literasi keuangan bagi masyarakat Indonesia.
“Kami bangga mengumumkan keikutsertaan Bapak Sofyan sebagai bagian dari Grup Digiasia Bios. Pengalaman beliau pernah menjabat di kementerian dan telah berkecimpung dalam berbagai bidang, termasuk dunia komunikasi, informatika, serta perekonomian dan pembangunan nasional Indonesia akan sangat berharga dan kami yakini dapat memberikan kontribusi besar dalam mendukung Digiasia Bios sebagai perusahaan Fintech-as-a-Service (FaaS) di Indonesia,” kata Hermansjah Haryono, President Director PT Digi Asia Bios.
Hermansjah juga menjelaskan bahwa menambah penasihat yang mumpuni dalam sistem manajemen perusahaan merupakan salah satu langkah Digiasia Bios untuk memperkuat perusahaan agar dapat terus konsisten meningkatkan layanan maupun teknologi di industri finansial yang mereka hadirkan.
Selain Sofyan, Rudiantara, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo (2014–2019), juga tergabung dalam jajaran advisory dan komisaris Grup DAB.
Sosok-sosok berwawasan dan berpengalaman ini diyakini juga akan mendorong kapasitas perusahaan dalam mendukung pemerataan literasi tentang digitalisasi keuangan di Indonesia, sehingga pemahaman serta minat masyarakat di seluruh lapisan dapat semakin berkembang.
“Saya mengapresiasi kepercayaan Grup DAB mengajak saya menjadi bagian dalam tim mereka. Saya meyakini adanya potensi besar dari visi dan misi perusahaan yang solid serta servis dan teknologi yang dihadirkan oleh Grup DAB. Indeks inklusi keuangan pada tahun 2021 mencapai 83,6% dimana terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya. Saya berharap pengalaman yang saya miliki akan dapat mendukung
peran DAB dalam memberikan kontribusi terhadap peningkatan serta kemajuan inklusi keuangan di Indonesia”, ujar Sofyan A. Djalil, yang sempat menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia di bawah Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo (2014-2019) dan Kabinet Indonesia Maju.
Hingga saat ini keempat afiliasi bisnis yang dimiliki oleh Digiasia Bios seperti KasPro (Digital Payment), KreditPro (P2P Lending), RemitPro (Remittances/ Pengiriman Uang) dan DigiBos (Layanan Keuangan Digital (LKD) juga masih terus menghadirkan sejumlah kemajuan teknologi dan kemitraan yang saling menguntungkan.
“Kami yakin dengan bergabungnya Bapak Sofyan, kedepannya akan ada lebih banyak lagi inovasi, pengembangan serta kerja sama menarik yang dapat kami lakukan, bersama dengan para mitra maupun calon mitra kami. Kemajuan ini yang nantinya akan kami maksimalkan untuk terus memberikan servis serta solusi fintech dengan standar yang jauh lebih tinggi daripada sebelumnya,” tutup Hermansjah.
Baca Juga: Bak Bumi dan Langit, Ini Dia Perbandingan Koleksi Kendaraan Sofyan Djalil dan Hadi Tjahjanto
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
Terkini
-
Pupuk Indonesia Akan Revitalisasi 7 Pabrik Pupuk Tua, Cegah Pemborosan
-
Menteri Bahlil Kebut 18 Proyek Hilirisasi Energi, Target 2026 Jalan
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Bank Indonesia Siaga Jaga Rupiah, Pelemahan Bersifat Temporer
-
Industri Pindar Lokal Cari Pendanaan Investor ke Hong Kong
-
LPS : Program Penjaminan Polis, Instrumen Penting Tingkatkan Kepercayaan Publik
-
Kebutuhan Asuransi Makin Penting, Allianz Life Syariah Raup 120 Ribu Nasabah
-
Stockbit Error Sejak Pagi, Publik Ancam Pindah Platform Hingga Lapor YLKI
-
HIPMI Soroti Dugaan Tekanan Kelompok Kepentingan di Industri Tekstil
-
Rupiah Loyo di Tengah Kuatnya Dolar AS, RUU Redenominasi Jadi Sorotan