Suara.com - Usai berhasil mendapatkan penundaan pembayaran kewajiban utang (PKPU), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) kabarnya segera mendapatkan tambahan modal lain selain dari pemerintah.
Disampaikan oleh Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN) Kartika Wirjoatmodjo, perusahaan berkode saham GIAA itu berencana menggelar dua kali right issue.
"Kuartal III akan rights issue dari PMN Rp 7,5 triliun harapannya akan memiliki ekuitas positif," kata dia dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (28/6).
Langkah bisnis ini membuat pemerintah memiliki kepemilikan dari awalnya 60,54% menjadi 65%. Pada rights issue yang kedua, bertujuan gaet investor dan direncanakan pada kuartal IV 2022 dengan hasil kepemilikan pemerintah jadi 51%.
Kartika Wirjoatmodjo mengaku optimis investor akan tertarik jadi mitra strategis Garuda karena prospek yang menjanjikan di masa depan.
"Investor airlines luar negeri. Kami yakin dengan fokus di rute domestik penumpang luar biasa. Kita optimis ada yang cukup berminat," kata dia.
Sebelumnya, Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mensyukuri berbagai tahap yang dilalui hingga berada di titik ini.
"Yang jelas kami akan menjalankan keputusan pengadilan. Kedua kami akan melakukan bisnis seperti biasa, termasuk mempercepat penyediaan pesawat yang selama ini ditunggu teman-teman dan juga publik," jelas Irfan usai sidang PKPU, di PN Jakarta Pusat, Senin (27/6/2022) lalu.
Terlebih dengan rencana penanaman modal (berupa PMN) yang sudah disetujui DPR RI jadi kabar positif bagi korporasi.
Ia menambahkan, Irfan akan segera menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk aksi korporasi yang akan dilakukan. Lebih jauh, Garuda akan kembali mengevaluasi rute yang menjanjikan dan menguntungkan perusahaan ke depannya.
Berita Terkait
-
Harta Kekayaan Emirsyah Satar, Eks Dirut Garuda yang Jadi Tersangka Korupsi
-
Kejagung Resmi Tetapkan Eks Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar Jadi Tersangka Korupsi
-
Pengunjung Dibubarkan, Sekda Ratu Dewa Layangkan Rekomendasi Soal Izin Holywings di Palembang
-
Korupsi PT Garuda Indonesia Rugikan Negara Rp8,8 Triliun
-
Kejagung Tetapkan Dua Tersangka Baru Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Pesawat Garuda, KPK: Kami Apresiasi
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Batavia Prosperindo Lewat RFI Kucurkan Rp200 Miliar Transformasi Mal di Batam
-
Update Harga BBM Pertamina, Shell dan Vivo Jelang Natal dan Tahun Baru 2026
-
Aset Tanah Ade Kuswara Kunang Tersebar dari Bekasi, Cianjur Hingga Karawang
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat