Suara.com - Kasus dugaan korupsi pengadaan pesawat oleh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk kembali memasuki babak baru. Jaksa Agung RI, Sanitiar Burhanuddin mengungkap dua nama baru tersangka dugaan kasus korupsi, salah satunya adalah mantan Direktur Utama Garuda, Emirsyah Satar.
"Senin tanggal 27 Juni 2022 hasil ekspose kami menetapkan dua tersangka baru, yaitu ES selaku Direktur Utama PT Garuda yang kedua adalah SS selaku Direktur PT Mugi Rekso Abadi," kata Burhanuddin di Gedung Kejaksaan Agung RI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (27/6/2022).
Terseretnya nama Emirsyah menimbulkan pertanyaan publik, terutama terkait dengan jumlah harta kekayaan yang ia miliki.
Berikut rincian harta kekayaan Emirsyah Satar yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Harta kekayaan Emirsyah Satar
Emirsyah Satar melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) sebagai bentuk pertanggungjawaban petinggi BUMN. Adapun Emirsyah melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN) selama ia menjabat hingga 2014.
Berdasarkan LHKPN Emirsyah tahun 2013 yang dapat diakses oleh publik melalui laman elhkpn.kpk.go.id, ia menghimpun harta kekayaan senilai Rp 48.738.749.245 atau Rp 48,7 miliar.
Adapun total keseluruhan harta tersebut terdiri atas rincian harta tanah dan bangunan yang jumlahnya sebanyak 9 unit. Emirsyah memiliki tanah dan bangunan 192 m2 dan 89 m2 di Tangerang Selatan senilai Rp 437.424.000, dan tanah seluas 2.540 m2 di Kabupaten Bogor Rp1.000.760.000.
Ia juga memiliki tanah dan bangunan di berbagai daerah yakni 4 unit tanah dan bangunan di Jakarta Selatan yakni :
Baca Juga: Kejagung Resmi Tetapkan Eks Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar Jadi Tersangka Korupsi
- Tanah dan bangunan seluas 671 m2 dan 400 m2 senilai Rp 4.025.145.000
- Tanah dan bangunan seluas 545 m2 dan 378 m2 senilai Rp 3.349.823.000
- Tanah dan bangunan seluas 605 m2 dan 242 m2 di Jakarta Selatan Rp3.372.875.000
- Bangunan seluas 146 m2 senilai Rp 1.817.500.000.
Tak tanggung-tanggung, ia juga memiliki aset properti di luar negeri yakni:
- Bangunan seluas 89 m2 di Singapura senilai Rp 5.748.000.000
- Bangunan seluas 141 m2 di Singapura senilai Rp 12.018.867.197
- Bangunan seluas 108 m2 di Melbourne senilai Rp 10.806.963.650
Emirsyah juga memiliki 5 unit mobil mewah, yakni mobil BMW keluaran 2001 senilai Rp 120.000.000 dan mobil Mercedes Benz keluaran 2006 senilai Rp 50.000.000.
Lalu ada mobil Toyota Harrier keluaran 2005 senilai Rp 300.000.000 dan mobil Range Rover keluaran 2004 senilai Rp300.000.000. Terakhir mobil Mercedes Benz keluaran 2011 seharga Rp818.000.000.
Ia juga melaporkan harta kekayaan berbentuk harta bergerak mencapai Rp 1.456.000.000 dan surat berharga sebesar Rp 1.528.276.750.
Selain itu, Emirsyah juga memiliki kas atau setara kas senilai Rp 2.744.293.234.
Di balik semua harta kekayaan tersebut, eks Dirut Garuda tersebut mengantongi utang sebesar Rp 1.355.178.586.
Berita Terkait
-
Kejagung Resmi Tetapkan Eks Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar Jadi Tersangka Korupsi
-
KPK Terima Uang Asset Recovery Kasus Mega Proyek e-KTP Rp86 Miliar Lebih dari US Marshall
-
Adik Bupati Muna Resmi Jadi Tahanan KPK, Ditahan di Rutan Pomdam Jaya Selama 20 Hari Pertama
-
Jaksa Agung: Kasus Korupsi Impor Garam Kemendag Naik ke Tahap Penyidikan
-
Korupsi PT Garuda Indonesia Rugikan Negara Rp8,8 Triliun
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf