Suara.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) terus memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam industri semen tanah air. Seiring dengan pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19 serta peningkatan aktivitas konstruksi dan infrastruktur, kinerja perusahaan dengan kode emiten SMGR ini diperkirakan lebih moncer pada tahun ini.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, pada 2021, SIG mencatatkan total pendapatan sebesar Rp34,96 triliun. Beban pokok pendapatan meningkat 2,8 persen YoY menjadi Rp24,01 triliun.
"Selain karena peningkatan volume penjualan, peningkatan beban pokok pendapatan juga disebabkan oleh kenaikan biaya bahan bakar, sejalan dengan kenaikan harga batubara yang signifikan sepanjang tahun 2021," kata Vita dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (28/6/2022).
Menurutnya, di tengah tantangan persaingan industri bahan bangunan yang semakin ketat serta kenaikan harga batu bara yang signifikan, SIG mampu melalui tahun 2021 dengan pencapaian kinerja penjualan yang baik.
"Total volume penjualan SIG pada tahun 2021 meningkat 1,6 persen menjadi 40,47 juta ton dari tahun 2020 sebesar 39,85 juta ton, terutama dikontribusikan oleh peningkatan penjualan regional yang tumbuh seiring dengan meningkatnya kegiatan ekonomi di berbagai negara tujuan ekspor”, kata Vita.
Vita menjelaskan SMGR mencatatkan kinerja apik sepanjang 2021, di mana perseoran membukukan laba bersih sebesar Rp2,02 triliun pada 2021. Capaian positif ini menguatkan posisi SIG sebagai pemimpin penyedia solusi bahan bangunan dan turunannya.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2022 juga memutuskan membagikan dividen senilai Rp1,02 triliun, atau setara 50,66 persen dari total laba tahun 2021. Sisanya, Rp997,19 miliar atau 49,34 persen ditetapkan sebagai cadangan lainnya.
"Dari jumlah dividen yang dibagikan itu, pemerintah mendapatkan Rp522,34 miliar berkat kepemilikan saham sebesar 51,01 persen," kata Vita.
Adapun, sisanya senilai Rp501,65 miliar dibagikan kepada pemilik saham publik atau setara 48,99 persen total saham. Artinya, dividen per share (DPS) pada tahun buku 2021 sebesar Rp172,62 per lembar saham.
Baca Juga: Terapkan Good Governance, BUMN Semen SIG Gandeng Jamdatun
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism