Suara.com - Maskapai milik negara, PT Garuda Indonesia Tbk kini tengah memperkuat bisnis mereka di rute penerbangan domestik usai hasil positif Penundaan Pembayaran Kewajiban Utang (PKPU) degan para kreditur. GIAA akan memperkuat rute di kawasan timur Indonesia.
Strategi bisnis ini sejalan dengan rencana manajemen Garuda yang ingin menambah armada mereka hingga 70 unit pada akhir tahun 2023 nanti.
Saat ini, Garuda Indonesia hanya memiliki 33 unit yang beroperasi setelah sebelumnya sejumlah armada ditarik.
"Jadi ada diskusi cukup mendalam untuk lebih memperbanyak rute ke timur," ungkap Direktur Utama Irfan Setiaputra.
Saat ini, kata Irfan, Garuda Indonesia terus mendorong diskusi guna memperluas rute penerbangan di kawasan timur Indonesia.
"Kita diskusikan terus menerus tetapi memiliki sedikit keterbatasan adalah menghubungkan barat dan timur," sambung Irfan.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan, Garuda Indonesia harus fokus menggarap bisnis penerbangan domestik usai putusan PKPU.
"Ya ngapain kita bisnis gaya-gayaan? Lebih baik kita memperbaiki domestik kita yang sangat besar marketnya," ujar Erick Thohir di Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (27/6/2022) lalu.
Untuk diketahui, saat ini rute Garuda Indonesia 70 persen adalah penerbangan internasional yang justru membebani keuangan perusahaan.
Baca Juga: 5 Fakta Pesawat Jokowi Berputar 360 Derajat di Langut Turki Yang Timbulkan Pertanyaan
Kementerian BUMN selaku salah satu pemegang saham memang berencana untuk mengurangi rute Garuda Indonesia dari 237 rute menjadi 140 rute.
Berita Terkait
-
Batik Air Buka Rute Penerbangan ke India, Ini Jadwal dan Harga Tiketnya
-
Dubes: Rute Penerbangan Indonesia-Timor Leste Sudah Dibuka Kembali
-
Fokus Garap Domestik, Ini Rute-rute Andalan Garuda Indonesia
-
Garuda Indonesia Bakal Perkuat Citilink Garap Segmen Penerbangan Murah
-
5 Fakta Pesawat Jokowi Berputar 360 Derajat di Langut Turki Yang Timbulkan Pertanyaan
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Neo Pinjam: Bunga, Biaya Admin, Syarat, Tenor, Kelebihan dan Kekurangan
-
Sertifikat Tanah Ganda Paling Banyak Keluaran 1961 Hingga 1997, Apa Solusinya?
-
Optimalkan Nilai Tambah dan Manfaat, MIND ID Perkuat Tata Kelola Produksi serta Penjualan
-
Kasus Sertifikat Tanah Ganda Merajalela, Menteri Nusron Ungkap Penyebabnya
-
3 Altcoin Diprediksi Bakal Meroket Pasca Penguatan Harga Bitcoin US$ 105.000
-
MEDC Mau Ekspor Listrik ke Singapura
-
BRI Peduli Salurkan 637 Ambulans Lewat Program TJSL
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal