Suara.com - Nilai dolar AS terperosok pada akhir perdagangan waktu Jumat (1/7/2022) atau penutupan perdagangan Kamis usai pelaku pasar mempertimbangkan sejumlah data ekonomi AS dan angka inflasi Mei lebih baik dari perkiraan.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, melemah 0,40 persen menjadi 104,6860.
Sementara, di akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,0483 dolar AS dari 1,0444 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2182 dolar AS dari 1,2119 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia meningkat menjadi 0,6907 dolar AS dari 0,6875 dolar AS.
Dolar AS dibeli 135,55 yen Jepang, lebih rendah dari 136,54 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9535 franc Swiss dari 0,9552 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2871 dolar Kanada dari 1,2895 dolar Kanada.
Departemen Perdagangan dalam laporan mereka menjelaskan, inflasi pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS naik 0,6 persen pada Mei untuk kenaikan 6,3 persen tahun-ke-tahun, keduanya lebih baik dari ekspektasi pasar
Indeks harga PCE inti, yang tidak termasuk makanan dan energi, naik 0,3 persen untuk kenaikan 4,7 persen tahun-ke-tahun, laporan tersebut menunjukkan.
Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja mengatakan klaim pengangguran awal AS, cara kasar untuk mengukur PHK, tercatat 231.000 dalam pekan yang berakhir 25 Juni, menyusul data revisi naik 233.000 pada minggu sebelumnya. Ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal memperkirakan klaim baru akan berjumlah 230.000.
Berita Terkait
-
Gerakan Jihad Melawan Inflasi, Pemerintah Malaysia Libatkan Polisi
-
Biaya Hidup Meningkat, Malaysia Serukan Jihad Lawan Inflasi
-
Kurs Rupiah Melemah Usai Seruan Gubernur The Fed, Dolar AS Makin Kuat
-
Harga Pangan Naik, Inflasi di Juni Diperkirakan Capai 4,26 Persen
-
Nilai Tukar Rupiah melemah Seiring Menguatnya Isu Resesi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat