Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari Rabu (6/7/2022) harus parkir di zona merah, setelah seharian betah diteritori negatif.
Mengutip data RTI, IHSG berakhir melemah 0,84 persen terkoreksi 56 basis point ke level 6.646.
IHSG bergerak dari batas atas di level 6.706 hingga batas bawah pada level 6.602 setelah dibuka pada level 6.692.
IHSG terseret pelemahan sembilan indeks sektoral pada tengah pekan ini. Hanya dua sektor yang menguat hingga tutup pasar. Sektor barang konsumsi primer menanjak 0,78 persen, sektor kesehatan naik 0,52 persen.
Sedangkan sektor perindustrian tercatat paling berat menyeret IHSG dengan penurunan 2,26 persen. Sektor energi terjun 2 persen. Sektor barang baku tergerus 1,43 persen. Sektor transportasi dan logistik merosot 1,17 persen.
Selanjutnya sektor teknologi melorot 1,04 persen. Sektor properti dan real estat turun 0,37 persen. Sektor barang konsumsi nonprimer melemah 0,20 persen. Sektor infrastruktur turun 0,18 persen dan sektor keuangan melemah 0,17 persen.
Total volume transaksi bursa mencapai 16,58 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 10,61 triliun. Sebanyak 335 saham turun harga. Ada 193 saham yang menguat dan 153 saham flat.
Saham-saham yang tergolong top gainer antara lain saham DFAM naik 46 point atau menguat 34,32 persen ke level 180. PANI menguat 20,00 persen atau bertambah 1.175 point ke level 7.050.
Selanjutnya saham ARTA menguat 19,33 persen atau naik 410 point ke level 2.530. CLAY menguat 15,87 persen atau naik 100 point ke level 730. PTSP yang naik 410 point atau menguat 13,89 persen ke level 3.360.
Sementara itu saham-saham yang tergolong top losser antara lain saham SKRN 85 point atau melemah 6,99 persen ke level 1.130. INTD melemah 6,92 persen atau koreksi 18 point ke level 242.
Baca Juga: Rabu Pagi IHSG Kembali Dibuka Melemah ke Level 6.692
Selanjutnya saham INDR terkoreksi 650 point atau melemah 6,91 persen ke level 8.750. BELL turun 34 point atau melemah 6,82 persen ke level 464. MFIN melemah 105 point atau turun 6,81 persen ke level 1.435.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat melemah 1,04 persen ke level 947,147. Sedangkan, JII turun 1,20 persen ke level 558,755.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah