Suara.com - Sejumlah penerima KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) menganggap, kemudahan syarat dan cicilan murah menjadi nilai lebih dan sangat membantu mereka dalam memiliki rumah.
Fasilitas pembiayaan ini termasuk dalam program dukungan likuiditas pembiayaan perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dari pemerintah yang dijalankan oleh Kementerian PUPR.
Salah satu kreditur KPR FLPP Aini Mardiyah mengakui, ia sangat terbantu dengan program tersebut karena masih bisa memiliki rumah meski penghasilan suaminya tidak tinggi.
"Alhamdulillah dari dulu pingin bisa punya rumah terus suami cari-cari yang harganya cocok di kantong, dapatnya disini, katanya subsidi, cicilan juga pas di kantong," kata dia.
Ia menambahkan, pengajuan hingga tahap akad kredit serta syarat penghasilan yang tidak membebani juga sangat membantu.
"Suami saya cuma karyawan biasa ya, jadi penghasilan juga tidak besar. Saya juga cuma ibu rumah tangga, kalau dapat subsidi kan enak," kata Aini.
Ketika disinggung tentang potensi pergerakan suku bunga acuan, ia juga tidak merasakan dampaknya, karena Rumah KPR tersebut dicicil dengan tenor 15 tahun dan bunga flat (tetap) sebesar 7 persen per tahun.
Sedangkan, kreditur KPR FLPP lainnya Dian Wahyuni saat ditemui juga menambahkan fasilitas FLPP ini juga memberikan kemudahan dan cicilan yang terjangkau dalam pembiayaan rumah.
"Saya ambil yang 15 tahun bunganya flat, pakai KPR Syariah soalnya enak gampang. Penghasilan saya dan suami juga kan tidak besar, yang penting tiap bulan masih sanggup nyicil," kata Guru TK yang sedang mencicil rumah di Cileungsi, Bogor ini.
Baca Juga: Mudahkan Pencarian Properti, Lamudi.co.id Luncurkan Paket OLX Lamudi
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menargetkan sebanyak 200.000 unit rumah bisa mendapatkan subsidi FLPP dengan alokasi anggaran sebesar Rp19,1 triliun pada 2022.
Pemerintah juga telah menggelontorkan total pembiayaan APBN sebesar Rp85,7 triliun untuk 1,38 juta rumah sepanjang 2010 hingga semester I-2022
Saat ini, subsidi FLPP juga dinilai sebagai salah satu instrumen penolong dari gelombang potensi naiknya suku bunga karena tingginya inflasi yang dapat berdampak pada sektor perumahan.
Berita Terkait
-
Pengamat: Pemerintah Harus Permudah KPR Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
-
Suku Bunga Naik, Sri Mulyani Sebut Cicil KPR Makin Berat
-
Pemprov DKI Jakarta Perluas Program KPR FLPP, Honorer Hingga PJLP Ikut Disasar
-
5 Hal Yang Patut Dihindari Saat Beli Rumah di Usia Muda
-
Haramkan Kredit Emas dan Perak, Buya Yahya Bolehkan Membeli Rumah dengan Sistem KPR, Ini Syaratnya
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Ojol dan Kurir Dijamin BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2026, Ini Ketentuannya
-
Ignasius Jonan 2 Jam Bertemu Prabowo, Bahas Proyek Kereta Cepat Bareng AHY?
-
Jadwal Pembagian Dividen AVIA, Tembus Rp 600 Miliar untuk Pemegang Saham
-
BRI Peduli dan YBM BRILian Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Banjir Sukabumi
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Menkeu Purbaya Sebut Krisis China Tak Mungkin, Singgung Sistem Komunis
-
Menkeu Purbaya Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tembus 5,5 Persen
-
Produsen Vaksin Global Bakal Gunakan AI Demi Hadapi Pandemi Berikutnya
-
Suara dari Timur: Mengenang Ajoeba Wartabone dan Api Persatuan Indonesia
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!