Suara.com - Petani di Kecamatan Duda, Kabupaten Karangasem, Bali menerima bantuan sepuluh unit alat mesin pertanian (alsintan) berupa traktor pra-panen. Alsintan rupanya sukses membantu petani meningkatkan produktivitas pertanian mereka.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, alsintan merupakan mekanisasi pertanian yang memang terus dikedepankan penggunaannya oleh Kementan.
"Petani harus beradaptasi dengan era 4.0. Alsintan wujud pertanian yang maju, mandiri dan modern," tutur SYL.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil menjelaskan, alsintan memang memacu produktivitas pertanian. Alsintan akan meminimalisir losses yang dialami petani ketika melakukan panen raya menggunakan cara tradisional.
"Efektivitas alsintan dapat menekan losses yang selama ini dialami petani. Artinya, petani akan mendapatkan nilai tambah lebih dari hasil pertanian mereka," ujar Ali.
Di sisi lain, alsintan juga membantu petani mempercepat dalam mengolah lahan pertanian. Jika menggunakan pola tradisional membutuhkan waktu tiga hari untuk menggarap sawah, maka dengan alsintan hanya butuh hitungan jam saja. Pun halnya dengan biaya, alsintan mampu membuat petani menghemat pengeluaran mereka.
"Artinya, alsintan meminimalisir biaya yang akan dikeluarkan petani. Petani dapat menghemat biaya ketika mengolah lahan pertanian mereka," tutur Ali.
Direktur Alsintan Ditjen PSP Kementan, Andi Nur Alamsyah menjelaskan, alsintan yang dikelola dengan baik akan memberikan pemasukan lebih kepada petani yang tergabung dalam kelompok tani (poktan) dan gabungan kelompok tani (gapoktan). Selain itu pengelolaan alsintan juga didorong melalui UPJA sehingga pemanfaatannya lebih efektif dan optimal.
"Dengan begitu, petani akan mendapatkan nilai tambah dari hasil usaha penyewaan alsintan ini," katanya.
Baca Juga: DPR Kritik Pemerintah: Penanganan Wabah PMK Lamban, Data Kementan Tak Sesuai di Lapangan
Dia berharap, para petani dapat memaksimalkan pemanfaatan bantuan alsintan yang diberikan.
Berita Terkait
-
Tingkatkan Taraf Hidup Petani, Mentan SYL Lepas Kembali Ekspor Porang ke China
-
Nahas, Lima Petani Tersambar Petir saat Berteduh di Gubuk yang Berada di Tengah Sawah
-
Ratusan Sapi di Batam Terserang PMK Dikarantina 14 Hari, DP2KH Stop Terima Hewan Ternak dari Lampung
-
Geger, Warga Landak Temukan Mayat Seorang Wanita di Sawah
-
Salurkan di Dua Lokasi Jakarta, Sapi Kurban Milik Presiden Jokowi Terus Diawasi Dinas Pertanian Setempat
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah