Suara.com - Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan menilai kenaikan harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex masih di bawah harga keekonomiannya. Artinya, harga tiga jenis BBM subsidi tersebut masih murah dibandingkan SPBU lainnya.
Menurutnya, Pertamina masih menanggung beban, meski sudah menaikkan harga tiga jenis BBM non subsidi tersebut. Adapun nilai keekonomian Pertamax Turbo ditaksir sekitar Rp17.000-an/liter
"Saya menghitung,bahwa kenaikan harga produk pertamina ini masih di bawah keekonomiannya. Jadi masih ada selisih yang harus ditanggung oleh Pertamina," ujar Mamit saat dihubungi, Senin (11/7/2022).
Dia melanjutkan, langkah Pertamina dalam menaikkan harga BBM Pertamax Turbo hingga Dexlite sah-sah saja. Pasalnya, BBM nonsubsidi merupakan Jenis BBM Umum (JBU), yakni badan usaha yang menentukan harga dengan mengacu aturan pemerintah.
"Jadi,kenaikan ini merupakan aksi korporasi Pertamina dengan tetap mengacu kepada peraturan pemerintah terkait dengan formula harga bbm umum dalam kepmen esdm 62/2020 dan formula harga LPG sesuai dengan kenaikan Crude Price Aramco," ucap Mamit.
"Selain itu,jika mengacu kepada Perpres 69/2021 pasal 14A ayat 1 yang berbunyi 'Harga jual eceran Jenis BBM Umum di titik serah untuk setiap liter, dihitung dan ditetapkan oleh Badan Usaha berdasarkan formula harga tertinggi yang terdiri atas harga dasar ditambah Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor' maka kenaikan ini tidak salah," tambah dia.
PT Pertamina (Persero) kembali menaikkan harga BBM nonsubisdi. Kali ini, Harga BBM jenis Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex mengalami kenaikan. Penyesuaian harga ini dalam rangka implementasi peraturan Kementerian ESDM terkait formula perhitungan harga jual BBM Umum.
Adapun, untuk Wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, Harga Pertamax Turbo naik dari Rp14.500 per liter menjadi Rp16.200 per liter. Kemudian, harga Dexlite naik dari Rp12.950 per liter menjadi Rp15.000 per liter. Kemudian untuk Pertamina Dex dari Rp13.700 per liter menjadi Rp16.500 per liter.
Kenaikan harga BBM tersebut juga berlaku untuk wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur
Baca Juga: Penyaluran BBM Subsidi Harus Dibatasi, Pengamat: Kuota Jebol, Siapa Menanggung?
"PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum," kata Pertamina dalam pengumumannya yang dikutip, Senin (11/7/2022).
Adapun berikut harga BBM non subsidi terbaru:
Nanggroe Aceh Darussalam
Pertamax Turbo Rp16.200
Dexlite Rp15.000
Pertamina Dex Rp16.500
Sumatera Utara
Pertamax Turbo Rp16.550
Dexlite Rp15.350
Pertamina Dex Rp16.850
Provinsi Sumatera Barat
Pertamax Turbo Rp16.550
Dexlite Rp15.350
Pertamina Dex Rp16.850
Riau & Kepulauan Riau
Pertamax Turbo Rp16.900
Dexlite Rp15.700
Pertamina Dex Rp17.200
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Kuota Impor, SPBU Swasta, dan Konsistensi Kebijakan
-
Pekerjaan M. Qodari Sebelum Jabat KSP, Hartanya Tembus Rp 260 Miliar
-
Kabar Gembira untuk UMKM! Pajak Final 0,5 Persen Diperpanjang Hingga 2029, Beban Usaha Makin Ringan!
-
Bos BI Senang Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun ke Bank, Likuiditas Luber
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
-
Bos Danantara Bakal Guyur Lagi KUR Perumahan Hingga Rp 250 Triliun
-
Bukan Reshuffle Kabinet, Ini Pendorong IHSG Bisa Tembus Level 8.000
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih 63 Penghargaan di Ajang ENSIA 2025
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?
-
Salah Paham Produk Vape Bikin Industri Tembakau Alternatif Terancam