Suara.com - Jatuhnya Lion Air JT-610 dengan rute penerbangan Jakarta – Pangkalpinang pada 29 Oktober 2018 lalu masih menyisakan luka. Rincian dana dari boeing untuk keluarga korban Lion Air memang telah tuntas. Namun, ada dugaan dana untuk keluarga korban Lion Air digelapkan oleh Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) setelah para petingginya tersangkut kasus dugaan penyalahgunaan dana umat.
Seperti diketahui, daftar gaji petinggi ACT dipertanyakan setelah sejumlah pengurus lembaga filantropi ini dituduh menyelewengkan dana para donatur.
Mengutip sejumlah sumber, daftar gaji petinggi ACT pada level pendiri adalah Rp250 juta per bulan. Di bawahnya, pada level Senior Vice President Rp200.000.000, Vice President Rp 80.000.000, dan Direktur Eksekutif Rp 50.000.000. Selain itu mereka memperoleh kendaraan dinas kelas atas seperti Toyota Alphard, Honda CR-V, dan Pajero Sport .
Belum ada penjelasan dari mana sumber gaji para petinggi itu. Namun, layaknya lembaga filantropi lain, gaji petinggi ACT seharusnya diambilkan dari bagian dari donasi tersebut atau laba proyek sebagai bagian dari biaya operasional amal. Banyak yang menyebut ada bagian dari dana filantropi tersebut yang menjadi hak keluarga korban Lion Air.
Kendati demikian pabrik pesawat Boeing yang digunakan maskapai Lion Air tidak lepas tangan dengan tragedi kecelakaan itu. Pada 7 Januari 2021 Departemen Kehamiman AS, tempat di mana Boeing diproduksi merilis langkah penyelesaian terhadap keluarga korban.
Boeing didenda USD 2,5 miliar dengan tuduhan aksi kriminal yang juga melibatkan Administrasi Penerbangan Federal AS. Saat itu Boeing disebut gagal menginformasikan fitur terbaru pesawat Boeing 737 max kepada awak pesawat yang mengakibatkn kecelakaan.
Di samping itu, Boeing juga diwajibkan membayar denda tambahan sebesar USD 243,6 juta. Denda ini belum termasuk kompensasi kepada maskapai pelanggan Boeing sebesar USD 1,77 miliar dan kompensasi kepada keluarga korban sebesar USD500 juta. Setiap korban akan diberi hak USD 144.500 atau sekitar Rp2,06 miliar.
Kecelakaan tersebut menelan korban jiwa yang terdiri dari 181 penumpang dan 8 awak pesawat. Selain digunakan oleh maskapai Lion Air, pesawat Boeing 737 max yang mengalami kecelakaan juga digunakan oleh Ethiopia Airlines. Keduanya mengalami kecelakaan hanya dalam rentang lima bulan.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
5 Fakta Dugaan Penyelewengan Dana Korban Lion Air JT-610 oleh ACT
-
Pendiri ACT Ahyudin Jelaskan Soal Bantuan Boeing untuk Korban Lion Air
-
Diperiksa Hingga Tengah Malam, Presiden ACT Ibnu Khajar Dicecar Soal Dana CSR Dari Boeing
-
Presiden ACT Diperiksa 12 Jam, Baru Keluar dari Bareskrim Pukul 2 Dini Hari
-
Pembelaan Pendiri ACT Soal Bantuan Dana CSR Boeing: Programnya Bukan Uang yang Diberikan Ke Ahli Waris
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Diburu Purbaya, Pedagang Thrifting Pasar Senen Tuding China Perusak Pasar Produk Lokal
-
Marak Penipuan Online, Trading Kripto Kini Makin Ketat lewat Verifikasi Wajah
-
Dampak BI Rate Terhadap Pergerakan Pasar Saham Hari Ini
-
Pertumbuhan Kredit Perbankan Lesu, Ini Biang Keroknya
-
Keponakan Luhut Sebut RI Bakal Dibanjiri Investor Asing pada 2026, China Mendominasi
-
BI Guyur Likuiditas Rp 404 Triliun ke Bank-bank, Siapa Saja yang Dapat?
-
Rupiah Kembali Merosot Sentuh Level Rp 16.748 per Dolar Amerika
-
Ada Perubahan Rencana, Daftar Lengkap Penggunaan Dana Rp 23,67 Triliun Garuda Indonesia
-
Harga Emas Antam Semakin Mahal Hari Ini, Dibanderol Rp 2.364.000 per Gram
-
Investasi Aset Properti Cuma Modal Rp 10 Ribu? Begini Caranya