Suara.com - Pakar ekonomi Dzulfian Syafrian mewanti-wanti pemerintah agar segera memperkuat ekonomi negara usai ramainya negara-negara yang terancam bangkrut akibat goncangan ekonomi global, hingga berdampak pada negara tetangga seperti Myanmar dan Laos.
"Sehebat apapun kita membangun perekonomian domestik, tetapi imunitas eksternalnya lemah, maka sama saja bohong. Karena badai eksternal dengan mudah bisa menerjang kita kapanpun," ujarnya.
Tidak hanya itu, untuk jangka pendek pemerintah harus segera melakukan mitigasi risiko dengan menganalisis interkoneksi perekonomian dengan negara-negara tersebut, termasuk melalui negara-negara tetangga yang menjadi perantara.
"Ingat, krisis tahun 1998 menjalarnya dari Thailand sebelum ke Indonesia," ujar dia.
“’Vaksin paling ampuhnya adalah memperbesar cadangan devisa negara,” kata Pengamat ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Dzulfian Syafrian, Rabu (14/7/2022).
Dengan rasio cadangan devisa terhadap impor dan utang luar negeri yang masih minim, menurut dia, Indonesia masih jauh tertinggal dibanding dengan negara-negara tetangga.
Ia juga berharap, tidak ada salah tata kelola perekonomian baik domestik maupun eksternal yang berpotensi menjadi faktor potensial sebuah negara mengalami kebangkrutan.
Sehingga, pelajaran yang dapat dipetik dari krisis ekonomi di Sri Lanka adalah pemerintah harus ekstra hati-hati untuk mengelola utang, khususnya utang luar negeri, serta pemerintah juga harus selektif dalam memilih proyek-proyek "strategis" atau mercusuar.
"Alih-alih untuk mendukung perekonomian, yang ada justru malah menjadi beban jika mengabaikan aspek perhitungan dan perencanaan matang," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Ekonomi Myanmar dan Laos Terancam Bangkrut, Indonesia Diminta Persiapkan Cadangan Devisa
-
16 Potret Artis Thailand Nonton Bangkok Century Cup 2022, MU vs Liverpool!
-
Setelah Presiden Kabur, Masyarakat Sri Langka Minta Perdana Menteri Mengundurkan Diri
-
Kekacauan di Sri Lanka, Presiden Kabur Kini Perdana Menteri Dituntut Mundur
-
Tak Berdaya di Semifinal, Sosial Media Federasi Sepakbola Vietnam dan Thailand Digeruduk Warganet: Tukang Drama
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Perencanaan dan e-RDKK yang Tepat Jadi Kunci Optimalisasi Penyerapan Pupuk Subsidi di Aceh
-
RI Resmi Punya Pembangkit Listrik Paling Canggih Se-Asia Tenggara
-
Bahlil: Permen Minerba akan Prioritaskan UMKM dan Koperasi Lokal, Bukan dari Jakarta
-
Purbaya Minta Tak Perlu Ada Wamenkeu Baru: Dari Pada Saya Pusing
-
Dirut BSI Tunggu Menkeu Purbaya untuk Jelaskan Penyerapan Dana Titipan Pemerintah
-
Investasi Makin Mudah, BNI Tawarkan ORI028 Lewat wondr by BNI
-
Atasi Konflik Tambang, Menkop Usul IUP Timah Dikelola Koperasi Merah Putih
-
Pembiayaan Iklim Jadi Tantangan, Indonesia Butuh USD 28 Miliar untuk Transisi Hijau
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global