Suara.com - Berdasarkan data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI), indeks harga rumah dalam 3 tahun terakhir meningkat 10 persen dengan kenaikan harga lebih besar terjadi di area Jabodetabek, salah satunya di Kabupaten Tangerang. Di Kabupaten Tangerang, kenaikan harga properti mencapai 24,5%, lebih tinggi dibandingkan Tangerang Selatan (11,5%), Kabupaten Bogor (8,5%), dan Depok (7,5%).
Menurut Country Manager Rumah.com Marine Novita, kenaikan harga rumah terutama didorong oleh area-area idaman yang menjadi incaran pencari rumah dimana keempat area tersebut merupakan destinasi favorit para pencari rumah.
"Di samping itu, penyebab harga rumah selalu naik di antaranya inflasi, ketersediaan tanah yang tak pernah bertambah sementara jumlah penduduk terus bertambah, dan kenaikan harga bahan bangunan," lanjutnya.
Untuk menangkap peluang kenaikan harga rumah tersebut, PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) sejak tahun 2020 telah meluncurkan klaster Cendana Homes Series di Lippo Village.
Klaster hunian berkualitas yang menargetkan pemilik rumah pertama ini memiliki akses yang strategis, yakni menuju pintu Tol Jakarta Merak, Hypermart Cyberpark, Supermall Karawaci, Universitas Pelita Harapan, dan RS Siloam Karawaci, yang dapat ditempuh kurang dari 10 menit.
CEO LPKR John Riady mengatakan dalam setiap acara pemilihan unit klaster Cendana, hunian yang ditawarkan selalu habis terjual.
Selain itu, LPKR juga menyasar pasar premium melalui klaster Brava yang dihadirkan di lokasi strategis di kawasan Lippo Village. Klaster pertama seri ini, yaitu Brava @ Himalaya, yang memiliki harga sekitar Rp4,1 miliar per unitnya, sangat diminati oleh para pembeli pada momen peluncurannya. Peluncuran Brava @ Himalaya yang sukses membuktikan kemampuan LPKR dalam memperluas penetrasi pasar.
"Bisnis properti menunjukkan tanda pemulihan yang terlihat dengan meningkatnya pra penjualan produk klaster Cendana dan Brava di Lippo Village. Indonesia sedang dalam masa pemulihan dan kegiatan sudah berangsur-angsur normal kembali, kami yakin kondisi makro juga akan mendukung pertumbuhan bisnis kami di tahun 2022,” tegas John.
Baca Juga: Analis: Inovasi Digital Pacu Kinerja SILO, LPKR Terimbas Positif
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera