Suara.com - Harga emas bergerak lebih tinggi dari level terendah satu tahun pada perdagangan hari Kamis, setelah melesat lebih dari 1 persen karena dolar melemah dan faktor kekhawatiran ekonomi.
Mengutip CNBC, Jumat (22/7/2022) harga emas di pasar spot melonjak 1 persen menjadi USD1.712,61 per ounce setelah mencapai level terendah sejak Maret 2021 di USD1.680,25.
Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup naik 0,8 persen menjadi USD1.713,20 per ounce.
Membantu penguatan emas, euro melonjak terhadap dolar sebelum memangkas kenaikan. Bank Sentral Eropa menaikkan suku bunga lebih dari ekspektasi karena kekhawatiran inflasi mengalahkan pertimbangan pertumbuhan, bahkan ketika ekonomi zona euro terhuyung-huyung dari krisis Ukraina.
"Risiko geopolitik atas Ukraina, harga energi yang lebih tinggi, dan utang dalam jumlah besar, semuanya mendorong minat beli emas, kata Daniel Pavilonis," analis RJO Futures.
Dolar mundur, membuat emas lebih menarik bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.
Namun secara keseluruhan, emas anjlok lebih dari USD380 sejak awal Maret karena reli dolar baru-baru ini menambah tekanan dari kenaikan suku bunga yang agresif, yang menurunkan opportunity cost untuk menahan aset yang tidak memberikan imbal hasil itu, dan meredupkan daya tarik safe haven-nya.
"Emas tetap terperangkap di antara lonjakan inflasi, kekhawatiran yang berkembang atas resesi dan pelarian ke kualitas di satu sisi, tetapi kenaikan suku bunga yang tajam, USD yang kuat dan permintaan musiman yang lemah di sisi lain," kata analis Standard Chartered, Suki Cooper.
Federal Reserve diperkirakan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin minggu depan.
Baca Juga: Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Naik Jadi Rp 965.000 per Gram
"Reli saat ini akan berumur pendek karena The Fed diperkirakan cukup agresif dan dolar mungkin akan mempertahankan kekuatannya," kata Chris Gaffney, Presiden TIAA Bank.
"Jika The Fed memberi sinyal bahwa mereka sudah selesai dengan langkah agresif yang riil, kita bisa melihat reli oportunistik dalam emas tetapi akan tertekan sampai saat itu," tambah Gaffney.
Sementara harga perak menguat 0,7 persen menjadi USD18,78 per ounce, platinum melambung 2 persen menjadi USD874,98, sementara paladium melonjak 1 persen menjadi USD1.880,48.
Berita Terkait
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Jakarta Waspada! Inflasi Oktober Meroket: Harga Emas, Cabai, dan Beras Jadi Biang Kerok?
 - 
            
              Harga Emas Antam Mulai Naik Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.286.000 per Gram
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Jatuh Jadi Rp 2.278.000 per Gram
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
 - 
            
              Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
 - 
            
              Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
 - 
            
              Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
 - 
            
              Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
 - 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD