Suara.com - PT PP (Persero) Tbk telah menyelesaikan proyek pembangunan dan perluasan fasilitas Bandara Komodo Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dengan selesainya revitalisasi tersebut, maka bisa menarik wisatawan untuk berkunjung ke Labuan Bajo untuk berlibur.
Direktur Utama PT PP Novel Arsyad mengatakan, perseroan telah mengembang perpanjangan landasan pacu atau runway berupa perpanjangan dari 2.450 meter menjadi 2.650 meter.
Pun dengan dilakukannya perpanjangan runway tersebut diharapkan dapat lebih leluasa untuk digunakan oleh pesawat-pesawat narrow body.
"Kehadiran bandara ini tentunya akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Nusa Tenggara Timur," ujar Novel dalam keterangannya, Senin (25/7/2022).
Menurut dia, saat ini Labuan Bajo merupakan salah satu tujuan wisata di Indonesia yang menarik minat para wisatawan asing maupun lokal. Selain itu, bilang Novel, daerah ini memiliki pemandangan yang sangat indah sehingga memiliki keunggulan tersendiri.
"Kami berharap dengan telah diselesaikan dan diresmikan pengembangan Bandara Komodo ini, Labuan Bajo akan menjadi salah satu destinasi wisata favorite di Indonesia," imbuh dia.
Novel menambahkan, perseroan akan terus mendukung program pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur di Indonesia.
"PT PP selaku perusahaan konstruksi telah menuntaskan pekerjaan tersebut dengan tepat waktu dan kualitas terbaik," katanya.
Untuk diketahui, proyek pembangunan dan pengembangan Bandar Udara Komodo berlokasi di Labuan Bajo Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat.
Baca Juga: Dengar Keluhan Menhub Soal Kurangnya Runaway Bandara Komodo, Jokowi: Ya, Tambah
Proyek yang dananya bersumber dari APBN tersebut memiliki lingkup pekerjaan diantaranya pekerjaan perpanjangan landasan pacu, pekerjaan penataan interior terminal penumpang, pekerjaan ekstension terminal penumpang, pemotongan obstacle runway TH 17, dan sebagainya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan perluasan Bandara Komodo di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Kamis (21/7/2022). Ia lantas menanyakan apa lagi hal yang kurang untuk menunjang pariwisata di daerah sana.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Kuota Impor, SPBU Swasta, dan Konsistensi Kebijakan
-
Pekerjaan M. Qodari Sebelum Jabat KSP, Hartanya Tembus Rp 260 Miliar
-
Kabar Gembira untuk UMKM! Pajak Final 0,5 Persen Diperpanjang Hingga 2029, Beban Usaha Makin Ringan!
-
Bos BI Senang Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun ke Bank, Likuiditas Luber
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
-
Bos Danantara Bakal Guyur Lagi KUR Perumahan Hingga Rp 250 Triliun
-
Bukan Reshuffle Kabinet, Ini Pendorong IHSG Bisa Tembus Level 8.000
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih 63 Penghargaan di Ajang ENSIA 2025
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?
-
Salah Paham Produk Vape Bikin Industri Tembakau Alternatif Terancam