Suara.com - PT Bank J Trust Indonesia Tbk (J Trust Bank) meyakini bahwa UMKM akan kembali bangkit walaupun kondisi pandemi Covid-19 belum sepenuhnya pulih.
Penurunan jumlah UMKM dan kontribusinya terhadap PDB Indonesia selama pandemi diakibatkan beberapa permasalahan seperti perubahan pola konsumsi barang dan jasa dari luar jaringan (offline) ke dalam jaringan (online), pembatasan sosial, hambatan bahan baku dan distribusi produk.
Pemerintah dengan tanggap meluncurkan Program Adopsi Teknologi Digital 4.0 bagi UMKM. Melalui program ini, pemerintah mengoptimalisasi potensi dan produktivitas UMKM melalui digitalisasi.
Selaras dengan upaya pemerintah tersebut, J Trust Bank bekerja sama dengan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan mengadakan Pelatihan Kolaborasi Pengembangan Kewirausahaan Terpadu disertai dengan Literasi Keuangan sebagai upaya optimalisasi dukungan pada pelaku UMKM.
"Kami mendorong para pelaku usaha UMKM khususnya perempuan yang bergerak dalam bidang jahit menjahit untuk berkreativitas dengan bahan baku yang mudah didapat dan bisa menghasilkan produk bernilai ekonomi. Pada kesempatan ini kami memfasilitasi pelatihan mengolah limbah kain dan sampah kemasan kepada 55 pelaku usaha perempuan" jelas Direktur J Trust Bank R. Djoko Prayitno.
(Plt) Wakil Walikota Administrasi Jakarta Selatan Ali Murtadho S.Sos,. M.Si turut menyampaikan, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia yang teruji tangguh melalui beberapa kali resesi.
"Kami meyakini, dengan situasi dan kondisi paska pandemi yang semakin terkelola dengan baik dan kolaborasi dari banyak pihak seperti salah satunya J Trust Bank ini, akan menjadi daya ungkit untuk kebangkitan UMKM di Indonesia," ucapnya.
Dalam melayani segmen UMKM, J Trust Bank menjalankan skema business linkage dan channeling yaitu pola kerja sama dengan lembaga keuangan atau lembaga kredit seperti Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
Per Mei 2022 business linkage merupakan salah satu dari tiga penopang tertinggi kredit J Trust Bank atau sebesar 25.98 persen dari total portfolio kredit bank.
Baca Juga: Kemendag Kebut Digitalisasi 1000 Pasar Rakyat
Hingga akhir Mei 2022 Bank membukukan keuntungan dimana kredit tumbuh sebesar 38 persen menjadi Rp13,82 triliun dari sebelumnya sebesar Rp10,01 triliun per Desember 2021.
Sedangkan pada sisi simpanan melalui instrumen tabungan, giro, dan deposito J Trust Bank menghimpun DPK sebesar Rp 19,13 triliun atau tumbuh 20 persen dari sebelumnya sebesar Rp 15,95 triliun pada akhir Desember 2021.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Industri Petrokimia Dinilai Punya Peluang Besar Berkembang di Indonesia
-
Cadangan Gas Turun, PGN Ungkap Tantangan Industri Migas Nasional
-
Reklamasi: Saat Kewajiban Hukum Bertransformasi Menjadi Komitmen Pemulihan Ekosistem
-
Pemerintah Mulai Pangkas Kuota Ekspor Gas Secara Bertahap
-
Kuota Mudik Gratis Nataru 2026 Berpeluang Ditambah, Cek Link Resmi dan Tujuan
-
Saham INET Melesat 24 Persen Usai Kantongi Restu OJK untuk Rights Issue Jumbo
-
Pabrik VinFast Subang Didemo Warga Kurang dari 24 Jam Setelah Diresmikan
-
Gus Ipul Datangi Purbaya, Usul Bansos Korban Bencana Sumatra Rp 15 Ribu per Hari
-
Hadapi Libur Nataru, BRI Optimistis Hadirkan Layanan Perbankan Aman
-
Nilai Tukar Rupiah Ambruk Gara-gara Kredit Nganggur