Suara.com - Bank bjb berhasil mencatatkan kinerja gemilang disertai dengan meraih laba Rp1,49 triliun pada Triwulan II tahun 2022 melalui kolaborasi dan inovasi digital.
Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan melalui kerja keras dan kerja cerdas disertai komitmen bersama yang dicanangkan saat mengawali 2022 mampu membawa bank bjb mencatatkan pertumbuhan yang baik sampai dengan Triwulan II di tahun 2022 yang diharapkan bersama dapat terus berlanjut positif.
"bank bjb berhasil mencetak performa positif dan tumbuh lebih tinggi pada Triwulan II tahun 2022 ini berkat kerja keras seluruh insan bank bjb, kepercayaan nasabah serta dukungan penuh pemegang saham," ujar Yuddy.
Di tengah kondisi industri perbankan yang tertekan akibat pandemi, bank bjb secara konsisten terus mencatatkan kinerja terbaik sampai dengan Triwulan II tahun 2022.
Total aset bank bjb tumbuh 14,6% menjadi Rp172,4 triliun atau berada di atas pertumbuhan BPD yakni sebesar 11,7%. dan bahkan lebih baik dari pertumbuhan perbankan nasional yakni sebesar 9,2%.
Kredit yang disalurkan termasuk pembiayaan bank bjb juga tumbuh 12.8% menjadi Rp110,2 triliun, atau tumbuh lebih baik dibandingkan dengan BPD yakni sebesar 5,9% dan industri perbankan nasional sebesar 6,7%.
"Kualitas kredit bank bjb terjaga dengan sangat baik menjadi 1,1%, masih di bawah BPD sebesar 2,63% maupun industri perbankan nasional sebesar 2,99%.
Dana Pihak Ketiga (DPK) entitas dengan kode saham BJBR di Bursa Efek Indonesia ini berhasil naik 14,7% menjadi Rp133,2 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan BPD sebesar 11,5% maupun pertumbuhan industri perbankan nasional sebesar 10%.
Laba bank bjb tumbuh 28,5% year on year menjadi Rp1,49triliun dan merupakan suatu kebanggan di Triwulan II tahun 2022 sudah mampu mencapai Rp1,49 triliun dan tumbuh positif selama 3 tahun berturut-turut di tengah tekanan perekonomian.
"Kinerja positif bank bjb juga didukung oleh neraca yang solid dengan Rasio Pencadangan sebesar 152,9%, Loan at Risk sebesar 6,68%, efisiensi terjaga dengan BOPO 78,4%, dan Fee Based Income yang tumbuh 28,8%," kata Yuddy.
bank bjb Terus Kembangkan Ekosistem Digital
Di tengah berkembangnya ekonomi digital, bank bjb senantiasa terus mengembangkan ekosistem yang dimiliki dengan produk dan fitur yang di-enhance dan experience yang terus dikembangkan.
Saat ini telah terbentuk ekosistem digital yang meliputi pengguna aplikasi mobile bjb DIGI sebanyak lebih dari 849 ribu pengguna, atau tumbuh hampir 5 kali lipat dari tahun 2020.
QRIS merchant bank bjb juga tumbuh hampir 90 kali lipat dari semula 7.458 merchant di tahun 2020 dan saat ini menjadi lebih dari 655 ribu merchant.
Agen Laku Pandai melalui bjb BiSA yang saat ini lebih dari 7.500 agen dan kedepannya akan terus dikembangkan melalui skema kerjasama dengan berbagai pihak.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
ESDM Ungkap Alasan Sumber Listrik RI Mayoritas dari Batu Bara
-
Program Loyalitas Kolaborasi Citilink dan BCA: Reward BCA Kini Bisa Dikonversi Jadi LinkMiles
-
IHSG Berbalik Loyo di Perdagangan Kamis Sore, Simak Saham-saham yang Cuan
-
COO Danantara Tampik Indofarma Bukan PHK Karyawan, Tapi Restrukturisasi
-
COO Danantara Yakin Garuda Indonesia Bisa Kembali Untung di Kuartal III-2026
-
Panik Uang di ATM Mendadak Hilang? Segera Lakukan 5 Hal Ini
-
Kekayaan Rilke Jeffri Huwae, Dirjen Gakkum yang Dikritik Menteri Bahlil
-
COO Danantara Beberkan Alasan Turunnya Penambahan Modal ke Garuda Indonesia Jadi Rp 23,67 T
-
Mulai 2026, DJP Bisa Intip Kantong Isi E-Wallet dan Rupiah Digital Masyarakat
-
HUT ke-45, Brantas Abipraya Tampilkan Beragam Inovasi: Dari Tradisi ke Transformasi