Suara.com - Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyambut baik rencana investasi tambahan proyek kendaraan listrik Toyota Motor Company di Indonesia seiring dengan potensi tingginya potensi lini tersebut di masa depan.
Komitmen tersebut disampaikan oleh Vice Chairman of the Board of Directors of Toyota Motor Corporation (TMC) Shigeru Hayakawa dalam pertemuan dengan Airlangga bersama delegasi pemerintah di Tokyo, Jepang.
"Permintaan kendaraan listrik baik roda empat maupun roda dua di Indonesia maupun di kawasan ASEAN ke depan akan terus meningkat. Indonesia dapat dijadikan industrial base produksi Electric Vehicle (EV) untuk dipasarkan di kawasan ASEAN maupun di Indonesia sendiri," ujar Airlangga.
Dalam pertemuan itu, Shigeru Hayakawa menyatakan Toyota akan menambah investasi sebesar Rp27,1 triliun selama lima tahun ke depan seiring dengan keseriusan perusahaan untuk mendukung elektrifikasi kendaraan bermotor.
Saat ini, Toyota telah berkontribusi dalam penurunan emisi serta penurunan impor bahan bakar fosil dengan mempopulerkan penggunaan EV di Indonesia serta berencana untuk menambah beberapa jenis kendaraan Hybrid Electric Vehicle (HEV) dalam empat tahun ke depan.
Diwartakan sebelumnya, President Toyota Motor Corporation Akio Toyoda pertama kali menjanjikan komitmen investasi di Indonesia kepada Presiden Joko Widodo dalam pertemuan KTT Osaka pada 2019. Tiga tahun setelahnya, investasi Toyota telah mencapai Rp14 triliun.
Selain komitmen investasi, pertemuan ini juga membahas upskilling engineer di Indonesia, yang telah dilakukan Toyota dengan membangun xEV Center pada Mei 2022 untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian Sumber Daya Manusia (SDM) lokal terkait elektrifikasi dan kesiapan di era digitalitasi.
Bekerja sama dengan Pertamina dan Inalum, Toyota juga membangun industri baterai di Indonesia melalui peningkatan keahlian teknisi lokal serta mengembangkan SDM lokal, termasuk generasi berikutnya dari teknologi untuk mobilitas, yang direpresentasikan oleh elektrifikasi.
Untuk keterampilan masa depan masyarakat Indonesia menuju era elektrifikasi dan digitalisasi, Toyota Indonesia juga mengembangkan xEV Center sebagai “Fasilitas Pembelajaran Elektrifikasi” dan untuk mendukung Indonesia Digital Industry Center 4.0 (PIDI 4.0) yang digagas oleh Kementerian Perindustrian menuju IR4.0
Baca Juga: BRIN Teliti Teknologi Pendukung Percepat Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
Toyota Indonesia bersama dengan para Teknisi dari Indonesia, juga mengembangkan konsep Kijang Innova BEV untuk mempelajari teknologi dan kondisi guna menyiapkan penggunaan yang lebih nyata oleh masyarakat di Indonesia.
Menutup pertemuan itu, Airlangga menyampaikan bahwa pemerintah akan melibatkan kendaraan listrik produksi Toyota dalam perhelatan G20 November 2022 untuk para delegasi.
Pada pertemuan ini, Airlangga didampingi oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Duta Besar RI di Tokyo Heri Ahmadi, Sesmenko Perekonomian dan Dirjen KPAII Kemenperin.
Sedangkan dari TMC dihadiri oleh Shigeru Hayakawa, Vice Chairman of the Board of Directors of Toyota Motor Corporation (TMC), Warih Andang Tjahjono, Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), beserta jajaran Direksi TMC dan TMMIN.
Berita Terkait
-
Bos Toyota Janji Tambah Rp 27,1 Triliun Investasi di Indonesia
-
Indonesia Lakukan Riset Penerapan Teknologi Otonom Kendaraan Listrik
-
Temui PM Kishida di Jepang, Jokowi Minta Penyelesaian Pembangunan MRT hingga Infrastruktur Lainnya Dipercepat
-
Intip Biaya Uji Tipe Kendaraan Listrik di Indonesia, Paling Murah Rp 4 Jutaan
-
BRIN Teliti Teknologi Pendukung Percepat Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
RUU Redenominasi Rupiah Sudah Masuk Rencana Strategis Kemenkeu Hingga 2027
-
Bahlil Tunjuk Tim Baru BPH Migas untuk Pelototi Penyaluran BBM Subsidi
-
OJK Berencana Hapus Bank Bermodal Kecil, Ini Daftar yang Terdampak
-
Rupiah Senin Sore Perkasa, Didorong Keyakinan Mayarakat Soal Prospek Ekonomi RI
-
Saham INET Meroket! Efek Kinerja Keuangan dan Kabar Rights Issue Rp 3,2 Triliun?
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Pemerataan Ekonomi, BRI Salurkan BLTS Kesra Tahap I Senilai Rp4,4 Triliun untuk 4,9 Juta Keluarga
-
Ingin Beli Emas? Ini 3 Langkah Mudah di Pegadaian yang Wajib Kamu Tahu!
-
Toyota-Pertamina Siap Bangun Pabrik Bioetanol di Lampung, Mulai Jalan 2026