Suara.com - Sudah berulang kali rekrut karyawan tapi sangat susah dapat karyawan yang sesuai kualifikasi? Kalau pun dapat, tapi bertahannya cuma hitungan bulan dan malah resign? Simak strategi rekrut karyawan menggunakan Gratyo Power Recruitment ini!
Setengah mati rekrut karyawan idaman
Banyak pebisnis yang kesulitan dalam merekrut karyawan bagus. Seringkali yang melamar kerja adalah orang-orang yang jauh dibawah ekspektasi dan kualifikasi. Tak jarang pebisnis terpaksa merekrut orang yang dibawah kualifikasi karena frustasi dan lelah melakukan proses rekrutmen.
Salah satu penyebab kenapa sulit mendapatkan karyawan bagus menurut Global Awards Winning Business Coach, Coach Yohanes G. Pauly, adalah karena metode rekrutmen yang digunakan seringkali tidak bisa memenuhi dan memberikan gambaran calon karyawan yang akan direkrut..
Coach Yohanes G. Pauly memberikan strategi praktis bagi pebisnis yang ingin rekrut karyawan bagus dengan metode Gratyo Power Recruitment yang secara garis besar terbagi dalam 3 tahapan:
1. Pre-GPR
Tahapan pertama dalam Gratyo Power Recruitment adalah Pre-GPR. Pada tahap ini pebisnis harus membuat iklan lowongan kerja yang AIDODA (Attention, Interest, Dancing with Objection, Desire, dan Action). Iklan ini harus unik layaknya membuat iklan untuk calon customer.
Bedanya dengan iklan lowongan lain adalah pebisnis harus membuat dancing with objection, yaitu jawaban dari pertanyaan dan keraguan yang muncul di benak calon karyawan saat pertama kali membaca iklan lowongan.
Setelah iklan lowongan kerja mencapai tanggal yang ditentukan, lakukan screening CV dan hubungi kandidat yang lolos. Jelaskan juga bawa akan ada tes sebelum sesi interview.
Baca Juga: Bulog Tunggu Penugasan Pemerintah Serap Sapi Terjangkit PMK Milik Peternak
2. GPR Session
Inilah beda metode rekrutmen Gratyo Power Recruitment dengan metode rekrutmen lain. GPR session dilakukan dengan grup dan dibagi menjadi 3 sesi A/B/C Interview. Ingat bahwa pebisnis bisa melakukan GPR session ini secara tatap muka atau via online.
Sesi pertama adalah A/bility yaitu sesi tes yang mana kandidat diberikan pertanyaan yang intinya adalah untuk melihat attitude dan aptitude para kandidat saat melakukan rekrut karyawan.
Sesi kedua adalah B/ehavior. Tujuan dari sesi B/ehavior untuk menilai behavior atau perilaku kandidat, oleh karena itu berikan beberapa pertanyaan kepada para kandidat dan nilai bagaimana cara mereka menjawabnya. Apakah kandidat tersebut proaktif, sopan, dan perilaku lainnya. Contohnya adalah minta salah satu kandidat membaca visi bisnis dan minta ia untuk menjelaskan maknanya.
Sesi ketiga adalah C/haracter, sesi ini mirip dengan sesi B/ehavior bedanya adalah pada sesi C/haracter pertanyaan yang diajukan adalah untuk mengenal karakter para kandidat. Contoh pertanyaan yang bisa ditanyakan adalah apa yang ingin Anda capai dalam hidup? Apa 1 hal yang paling Anda sesali dalam hidup dan kenapa?
3. Post GPR
Berita Terkait
-
Komisi VII Targetkan Revisi UU untuk Penguatan SKK Migas Rampung Tahun Depan
-
5 Sumber Kekayaan dan Bisnis Yuni Shara, dari Kuliner Hingga Tambang Batu Bara
-
Kopda Muslimin Ternyata Kelola Bisnis Judi Togel
-
Fakta Bisnis Judi Togel Kopda Muslimin, Untung Buat Biayai Penembakan Istri
-
Jangan Takut Gagal, Begini Cara Memulai Bisnis dengan Modal Kecil
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Prudential Syariah Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya