Suara.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati membeberkan dua faktor yang menyebabkan tren inflasi Indonesia terus naik. Pertama, karena kenaikan harga komoditas dunia, dan kedua imbas gangguan pasokan dalam negeri yang membuat harga-harga ikut naik.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi pada Juli 2022 tercatat 4,94%. Angka tersebut meningkat dibandingkan inflasi pada Juni yang sebesar 4,35%.
"Inflasi menunjukkan tren meningkat disebabkan karena sisi penawaran seiring dengan kenaikan harga-harga komoditas dunia dan juga ada gangguan pasokan di domestik," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK virtual, Senin (1/8/2022).
Kemudian, Sri Mulyani mengemukakan, inflasi di sektor harga bahan pokok atau volatile food juga akibat dari kenaikan harga pangan global dan juga terganggunya pasokan akibat cuaca.
"Sementara inflasi pada kelompok administered price dipengaruhi oleh kenaikan harga tiket angkutan udara," ucap dia.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini juga mengungkapkan, inflasi pada sektor energi masih terjaga. Karena, kenaikan harga energi global tetap mempertahankan harga BBM dan LPG di dalam negeri.
"Melalui kenaikan subsidi listrik dan energi BBM dan LPG yang dialokasikan oleh anggaran pendapatan belanja negara," imbuh dia.
Namun demikian, Sri Mulyani melihat, inflasi inti masih terjaga di tingkat 2,86% pada bulan Juli 2022. Hal ini, disebabkan pengendalian inflasi pada Bank Indonesia.
"Sinergi dan koordinasi terkait dengan pengendalian inflasi dilakukan oleh Bank Indonesia bersama-sama dengan pemerintah termasuk dengan meningkatkan koordinasi dan Sinergi dalam forum tim pengendalian inflasi pemerintah pusat maupun tim pengendali daerah," katanya.
Baca Juga: Inflasi Juli 2022 Tertinggi Sejak 2015, Pemicunya Harga Cabai dan Tiket Pesawat
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!