Suara.com - Hubungan dengan Taiwan kembali memanas dalam beberapa hari ke belakang setelah China mengumumkan bakal meningkatkan aktivitas militer di dekat negara tetangganya tersebut. Efek perang China dan Taiwan jika terjadi akan berpengaruh ke seluruh dunia. Terutama dalam ekspor chip yang menjadi komoditas utama Taiwan.
Pasalnya, chip digunakan untuk berbagai kebutuhan masa kini, mulai dari kebutuhan kendaraan mobil, elektronik hingga ponsel pintar.
The Guardian menyebutkan rencana latihan militer yang mencakup udara dan laut tersebut diumumkan setelah politikus Amerika Serikat yang juga bagian dari parlemen, Nancy Pelosi melawat ke Taiwan.
Pelosi bertandang untuk menunjukkan dukungannya kepada Taiwan atas serangkaian ancaman yang dikirimkan dari Beijing, ibu kota China. Pelosi dianggap memprovokasi karena Taiwan karena negara tersebut dianggap menentang China saat pemisahan provinsi dalam perang saudara 1949. Di samping latihan militer, China juga akan melakukan uji coba peluncuran rudal di laut timur Taiwan.
Sementara itu, Taiwan tidak pernah menjadi bagian dari Republik Rakyat Tiongkok dan mengatakan sudah menjadi negara berdaulat tanpa perlu mendeklarasikan kemerdekaan.
Negara ini ingin menjaga keamanan dan tidak menginginkan konflik. Namun, jika ketegangan terus terjadi, mereka tetap akan membela diri. Kementerian pertahanan Taiwan menyebut latihan yang direncanakan China adalah blokade udara dan maritim terhadap Taiwan.
"Ini adalah masalah besar mengingat blokade adalah tindakan hukum perang," kata pakar kebijakan pertahanan Indo-Pasifik Blake Herzinger seperti ditulis The Guardian.
Pekan ini, Taiwan juga telah dilanda serangkaian serangan siber meskipun belum jelas siapa yang bertanggung jawab. China, mitra dagang terbesar Taiwan, juga menangguhkan sejumlah impor dari pulau itu.
Para ahli sepakat bahwa baik AS maupun China tidak memiliki niat untuk meningkatkan ketegangan menjadi perang. Herzinger mengatakan AS sangat berhati-hati untuk tidak menyatakan dukungan untuk kemerdekaan Taiwan mengingat itu adalah isu sensitif bagi China.
Baca Juga: Indonesia Dorong Peningkatan Kerja Sama Ekonomi Hijau ASEAN-Korsel
"Dalam keterlibatan AS, negara ini akan berhati-hati dalam mendukung Taiwan, tetapi tanpa memberanikan diri melakukan sesuatu yang akan menyebabkan konflik yang lebih besar," ungkapnya.
Sementara itu, Beijing jelas berusaha menyatakan keberatan tegasnya terhadap kunjungan Pelosi. Padahal ada beberapa krisis di Selat Taiwan, terakhir pada tahun 1995.
Insiden itu dikenal sebagai Krisis Selat Ketiga Taiwan ketika mereka akan mengadakan pemilihan presiden demokratis pertamanya. China melenturkan otot militernya dengan latihan militer selama berbulan-bulan, termasuk menembakkan rudal 35 mil dari pelabuhan Taiwan.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Ada Jejak Kaki Manusia Berusia 12 Ribu Tahun di Amerika Serikat
-
Pengguna Douban yang Ingin Menonton Film Baru Ma Sichun Lampaui 126 Ribu
-
Diduga Lakukan Aksi Separatisme, Aktivis Taiwan Ditahan Biro Keamanan Negara di China
-
Indonesia Dorong Peningkatan Kerja Sama Ekonomi Hijau ASEAN-Korsel
-
Buntut Kunjungan Nancy Pelosi, 27 Jet Tempur China Dilaporkan Putar-putar di Langit Taiwan
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
Meski Banyak Kasus Keracunan, Luhut Mau MBG Jalan Terus
-
Pertamina Siapkan Kualitas SDM Pelopor Ketahanan Pangan dan Transisi Energi
-
Dituding Bahlil Salah Baca Data Subsidi LPG 3 Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Cara Lihatnya yang Beda
-
Pertamina Pastikan Kesiapan SPBU di Lombok Jelang MotoGP Mandalika
-
Harga Emas Turun Hari Ini: Galeri 24 Anjlok Jadi 2,2 Jutaan, Emas Antam Menarik Dibeli?
-
Dukung MotoGP Mandalika 2025, Telkomsel Hadirkan 300 BTS 4G/LTE & Hyper 5G
-
Daftar Pinjol Ilegal Oktober 2025: Ini Cara Cek Izin Pinjaman di OJK
-
Cara Hitung Bunga Deposito Tabungan 2025
-
Luhut Turun Tangan, Minta Purbaya Tak Ambil Anggaran MBG