Suara.com - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa sektor pertanian selama tiga tahun terakhir merupakan bantalan ekonomi yang tumbuh positif disaat sektor lainya mengalami pelambatan. Menurutnya, hal itu terjadi karena pertanian adalah pilihan pasti dalam memperkuat ekonomi.
"Kita ingat bahwa semua negara mengalami trubulensi yang sama. pandemi merebak ke seluruh dunia. perubahan cuaca atau climate change membuat cuaca berubah. Belum lagi kita menghadapi geopolitik perang Rusia dan Ukraina. Namun pertanian Indonesia selalu hadir dan menjadi bantalan ekonomi," kata Mentan, Jumat, (5/8/2022).
Mentan mengatakan, Indonesia juga termasuk negara yang dinilai sangat kecil mengalami kemungkinanya resesi karena angkanya hanya 3 persen. Sangat jauh jika dibandingkan dengan Srilangka yang berpeluang resesi sebesar 85 persen atau selandia Baru 33 persen.
"Saya melihat inflasi di sejumlah negara terus mengalami kenaikan. Di Uni Eropa mencapai 9,6 persen, Amerika 9,1 persen, Inggris, 8,2 persen, Korea 6,1 persen. Tapi di Indonesia, alhamdulillah masih terjaga di angka 4,4 persen," katanya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II tahun 2022 tumbuh 5,44 persen. Hal paling menarik, tiga sektor yang berkontribusi tertinggi, salah satunya pertanian. Ini terlihat dari besaran distribusi dan andil pertanian yang mencapai 12,98 persen atau tumbuh meyakinkan sebesar 1,37 persen. Tercatat faktor tumbuhnya Nilai Tukar Pertani (NTP) yang mencapai 3,20 persen berpengaruh terhadap pendapatan masyarakat.
Mentan menyebut salah satu faktornya adalah konsistensi kita dalam menyediakan pangan yang cukup. Sebagai catatan, produksi beras nasional pada tahun 2019 mencapai 31,31 juta ton, meningkat di tahun 2020 menjadi 31,36 juta ton dan di tahun 2021 sebesar 31,33 juta ton. Disisi lain, ekspor pertanian dari tahun ke tahun juga mengalami kenaikan yang diikuti kenaikan NTP maupun NTUP.
Mentan mengatakan, sektor pertanian merupakan aspek penting dalam menunjang kehidupan manusia, karena di Indonesia 270 juta jiwa yang membutuhkan makanan setiap harinya, dan Pertanian adalah penjaga dari semua pintunya ekonomi Indonesia.
"Kita terus dorong penguatan sektor pertanian karena pangan tidak boleh berhenti. arahan Bapak Presiden meminta penguatan produksi pangan nasional, dan itu kita terus lakukan,” tegasnya.
Sebelumnya Kepala BPS, Margo Yuwono mengatakan, di tengah inflasi global dan ancaman resesi, ekonomi Indonesia tumbuh impresif sebesar 5,44% pada kuartal II-2022 yang menandakan tren pemulihan ekonomi Indonesia terus berlanjut dan semakin menguat
Baca Juga: Nominal Transaksi BI FAST Bakal Capai Rp 1.782 Triliun
"Kalau dibandingkan kuartal II-2022.Tren pertumbuhan ekonomi tahunan meningkat secara konsisten. Kalau kita lihat polanya dari kuartal III-2021 hingga kuartal II-2022 terus mengalami pertumbuhan," ucapnya.
Berita Terkait
-
Mentan: AUTP Lindungi Petani dari Kerugian Akibat Gagal Panen
-
Pelaku Ekraf Harus Miliki Jiwa Pantang Menyerah
-
Menelisik Sumber Mesin Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2022 yang Tembus 5,44 Persen
-
Ekonom: Subsidi dan THR Berperan Penting dalam Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
-
Menko Airlangga Sebut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Moncer Ketimbang AS-China
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Menko Airlangga: Jauh Lebih Baik!
-
Citibank Pastikan Kinerja Keuangan di Kuartal III 2025 Tetap Solid
-
Alasan Indonesia Belum Jadi Raja Batu Bara Asia, Padahal Pasokan dan Ekspor Tinggi
-
APINDO: Isu Utama Bukan hanya UMP Tapi Penciptaan Lapangan Kerja Formal
-
Rupiah Merana! Dihantam Dolar AS dan Ketidakpastian The Fed